PESISIR SELATAN, 2/10/2018-Tahun 2019, SMPN 1 Painan menargetkan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) mandiri. Hal itu dikatakan, Kepala SMPN 1 Painan, Mardalena, Selasa (2/10) di ruang kerjanya.
"Kami menargetkan pelaksanaan UNBK mandiri tahun 2019 mendatang. Sedangkan tahun 2017 dan 2018, sekolah ini juga telah melaksanakan UNBK, namun menumpang di SMKN 1 Painan," ungkapnya.
Dijelaskan, untuk melaksanakan UNBK mandiri, SMPN 1 Painan harus didukung sebanyak 80 unit komputer. Tapi yang tersedia saat ini baru sebanyak 35 unit. Artinya, SMPN 1 Painan butuh penambahan 50 unit komputer lagi.
"Komputer yang tersedia saat ini baru 35 unit, sementara untuk pelaksanaan UNBK mandiri mesti didukung sebanyak 80 unit komputer. Berarti, dibutuhkan penambahan sebanyak 50 unit komputer lagi. Sedangkan jaringan internet dan daya listrik tidak ada masalah. Terkait hal itu, maka pihak sekolah akan rapat dengan orang tua siswa untuk mencapai target UNBK mandiri tersebut," ungkapnya.
Disebutkan, SMPN 1 Painan sebagai sekolah rujukan memang semestinya telah melaksanakan UNBK mandiri, tetapi selama ini belum didukung sarana komputer yang memadai. Kemudian untuk ruang labor komputer sudah tersedia.
Terkait hal itu, pihaknya terus berupaya mencari peluang-peluang bantuan komputer seperti dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan, alumni, orang tua siswa dan pihak lainnya, sehingga tahun 2019 mendatang sekolah tertua itu bisa melaksanakan UNBK mandiri, ucapnya.
Ia menambahkan, menghadapi UNBK tahun 2019 nanti, pihaknya akan melakukan persiapan. Antara lain, belajar tambahan, try out, pemetaan kemampuan siswa dan lainnya.
"Kita akan melakukan persiapan UNBK tahun 2019 seperti belajar tambahan, try out, memetakan kemampuan siswa dan lainnya. Sedangkan simulasi UN akan dilaksanakan sekitar bulan Februari 2019 mendatang," ujarnya.
Sementara Ketua Komite SMPN 1 Painan, Suherman mengajak semua pihak agar memberikan perhatian terhadap SMPN 1 Painan, terutama untuk pelaksanaan UNBK mandiri pada tahun 2019 mendatang. Pasalnya, SMPN 1 Painan sudah ditetapkan pemerintah sebagai sekolah rujukan, dan sudah semestinya bisa melaksanakan UNBK mandiri.
"Kita berharap semua pihak agar memberikan perhatian serius terhadap SMPN 1 Painan, karena sekolah ini sudah ditetapkan sebagai sekolah rujukan, dan semestinya sudah bisa melaksanakan UNBK mandiri. Akan tetapi hingga 2018 ini, rencana UNBK mandiri belum bisa direalisasikan,, akibat minimnya sarana komputer. Semoga tahun 2019 mendatang sekolah ini bisa melaksanakan UNBK mandiri," pintanya. (03)