• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

25 November 2012

311 kali dibaca

Sosialisasi Fungsi shelter Diperlukan

Painan,November--Pesisir Selatan merupakan daerah rawan gempa dan tsunami. Makanya bangunan shelter harus diperbanyak, terutama di lokasi padat penduduk. Selain itu, jalur evakuasi juga mesti diperbanyak dan ditingkatkan.

Untuk itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan akan mensosialisasikan kegunaan shelter kepada masyarakat. Pasalnya masih banyak masyarakat yang belum paham terhadap fungsi shelter.

Hal ini terbukti, ketika terjadi gempa mereka lebih cendrung lari ke daerah perbukitan melewati ruas jalan, sehingga menimbulkan kemacetan arus lalulintas. Sebab banyak diantaranya yang menggunakan kendaraan bermotor. Padahal di daerahnya telah ada shelter yang bisa digunakan untuk penyelamatan.

"Masyarakat perlu diberikan sosialisasi, sehingga apabila terjadi gempa yang berpotensi tsunami mereka langsung menyelamatkan diri ke shelter yang ada," ujar Kepada BPBD Pessel Doni Gusrizal di Painan.

Selain sosialisasi, bangunan shelter akan diperbanyak. Sejumlah bangunan sekolah dan kantor pemerintah yang berada dalam radius 1-2 km dari pinggir pantai akan dilengkapi dengan shelter.

Memang diakui , bangunan shelter masih terbatas. Hingga kini baru dibangun dua unit shelter lantai tiga yang berada di Pasir Ganting, Kecamatan Pancung Soal dan Amping Parak, Kecamatan Sutera dengan kapasitas 500 orang/unit.

Namun tahun 2013, pihaknya mengajukan usulan pembangunan beberapa shelter kepada pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (07)(07)