Pesisir Selatan, 5 September 2018--Agar ancaman bahaya narkoba bisa dibentengi bagi para generasi muda, terutama ditingkat pelajar, pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) melalui Bagian Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) sekretariat daerah (Setda) akan melakukan sosialisasi terhadap bahaya narkoba.
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada 15 Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Pessel tersebut, akan dimulai tanggal 10 September 2018 mendatang, dengan melibatkan berbagai unsur terkait.
Kepala Bagian (Kabag) Kesbangpol Setdakab Pessel, Rinaldi mengatakan kepada pesisirselatan.go.id Rabu (5/9) di Painan bahwa usia remaja merupakan usia yang rentan terhadap berbagai pengaruh negatif, termasuk juga pengaruh terhadap narkoba.
" Agar mereka tersebut memiliki benteng yang kuat, sehingga kita dengan melibatkan pihak-pihak terkait akan melakukan sosialisasi bahaya narkoba di kalangan pelajar. Sosialisasi ini akan dimulai pada Tanggal 10 September 2018 mendatang dengan cara terjun langsung ke 15 sekolah setingkat SMP di daerah ini," katanya.
Dijelaskanya bahwa pihak-pihak terkait yang diundang sebagai narasumber pada sosialisasi bahaya narkoba itu adalah dari Dinas kesehatan, Satnarkoba Polres Pessel, Dinas Pendidikan, TNI, MUI, Bundo kanduang, dan tokoh masyarakat.
" Soialisasi ini merupakan lanjutan dari sosialisasi sebelumnya di tingkat Sekolah Menenga Atas. Agar menghasilkan pemahaman yang lebih maksimal terhadap apa itu narkoba dan akibat yang terjadi bila tidak dihindari, sehingga kita juga mendatangkan mantan pecandu narkoba untuk testimoni," ungkapnya.
Testimoni yang berasal dari mantan pecandu narkoba itu, akan didatangkan oleh BNNP Sumbar, dengan jumlah satu orang untuk setiap kali sosialisasi.
" Sedangkan sekolah yang dijadikan sebagai sasaran sosialisasi adalah sekolah yang dinilai rawan terhadap bahaya narkoba. Dan itu dipilih satu sekolah per Kecamatan. Sehingga melalui 15 kali pertemuan itu, setiap Kecamatan mendapat jatah satu sekolah," ujarnya.
Terkait berapa jumlah mantan pecandu narkoba di daerah itu, pihaknya tidak bisa menjelaskan, sebab datanya ada pada BNNP Sumbar.
" Kita tidak bisa menjelaskan berapa data jumlah mantan pecandu narkoba di Pessel. Sebab datanya ada pada BNNP Sumbar," timpalnya. (05)