Pesisir Selatan - Pemerintah Nagari IV Koto Hilia, Kecamatan Batangkapas, Kabupaten Pesisir Selatan, bakal mewujudkan rencana pembangunan Sport Center atau stadion mini sepak bola di daerah setempat.
"Ya, hari ini kami sudah memulai pengerjaannya. Sekarang baru masuk tahap awal, yakni penimbunan dan pembuatan selokan air,” kata Wali Nagari IV Koto Hilie Satria Darma Putra pada wartawan di lokasi Kampung Jambak, Jumat (17/5).
Ia mengatakan, pembangunan stadion mini dengan luas lebih kurang 2 hektare persegi itu, ditargetkan rampung pada 2022 menggunakan dana desa. Bahkan, lanjut dia, anggaran yang dikucurkan adalah sebanyak Rp64 Juta.
"Kemudian pengerjaan tahap dua, rencananya bakal kami anggarkan lagi sekitar Rp300 hingga Rp500 juta. Dan untuk tahap ke tiga rencananya kami minta bantuan ke pusat melalui Menpora. Sebab, dananya sangatlah besar," ucapnya.
Menurut dia, banyak sekali manfaat yang bakal diperoleh, jika pembangunan Sport Center ini terwujud, khususnya para generasi muda Pesisir Selatan.
Untuk mewujudkan hal itu, kata Satria, pihaknya sudah mempersiapkan banyak hal jauh hari sebelumnya, seperti pembebasan lahan maupun dana nagari yang akan dianggarkan untuk pembangunan tersebut.
"Kami juga sudah bermusyawarah dengan masyarakat dan berkoordinasi dengan camat terkait pembangunan ini," tuturnya.
Lebih lanjut dijelaskan, Pemerintah Nagari IV Koto Hilie tentu sangat memerlukan dukungan masyarakat, camat, termasuk Pemkab Pessel, guna mendukung pembangunan gedung Sport Center tersebut. Bahkan, kata dia, jika sarana olaharaga itu terwujud, nantinya bukan sekadar gelanggang olahraga saja, namun juga dapat dimanfaatkan masyarakat berdagang disekitar lokasi tersebut.
Ia menambahkan, kedepan gedung Sport Centertersebut, benar-benar menjadi pusat olahraga di Pessel, khususnya Kecamatan Batangkapas. Selain itu, ia mengajak masyarakat, agar setiap pembangunan yang dilakukan oleh nagari selalu mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
"Sebab, pembangunan yang kami kerjakan selama ini selalu dari hasil musyawarah dan mufakat untuk menjadi skla prioritas di tengah masyarakat," ujarnya. (15)