Painan, Juli - Stok sapi potong di Kabupaten Pesisir Selatan cukup hingga Idul Fitri 1433 Hijriah.
"Ketersediaan daging sepanjang bulan ini hingga puasa Ramadhan nanti masih cukup, sebab sejumlah sentra produksi ternak memiliki banyak persediaan sapi potong," ujar Kabid Peternakan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Peternakan (Pertaholbunnak) Pesisir Selatan, Marzukri di Painan, Minggu.
Kata ia, pemerintah kabupaten melalui dinas Pertaholbunnak terus mengawasi perkembangan ternak dan melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan daging sapi potong di daerah itu.
"Kita terus melakukan pemantauan terhadap seluruh lokasi tempat pemotongan hewan. Tidak saja ketika akan bulan Ramadhan ini, tetapi secara terus menerus di hari-hari lainnya. Setiap ada pemotongan petugas selalu melakukan pemantauan ke lokasi," kata ia.
Harga daging sapi di pasaran saat ini masih berada pada posisi stabil dengan kisaran harga Rp60.000 - Rp65.000 per kilogram. Seperti biasa harga tersebut akan terjadi kenaikan sehari sebelum Ramadhan. Harga tersebut akan stabil kembali setelah Ramadhan berjalan dua hari atau selama bulan puasa hingga satu hari sebelum Lebaran Idul Fitri.
Kenaikan harga daging sapi pada hari-hari tersebut mencapai sekitar Rp70.000 - Rp80.000 per kilogram. Hal itu disebabkan oleh terjadinya pembelian atau banyaknya permintaan, sementara stok di pasar, terbatas.
"Pada hari kedua Ramadhan harga daging akan kembali stabil dan diperkirakan naik lagi saat memasuki Lebaran. Kenaikan dipicu oleh permintaan yang meningkat, " ujar ia.
Bahkan bukan untuk bulan Suci Ramadhan saja, stok sapi potong di kabupaten itu juga mencukupi hingga Lebaran Idul Fitri nanti. Dari stok yang ada saat ini sapi potong dari kabupaten itu sudah melebihi kebutuhan masyarakat akan konsumsi daging dalam daerah (kabupaten).
Populasi sapi potong di Kabupaten Pesisir Selatan saat ini sebanyak 85.000 ekor, dengan jumlah peternak 36.000 kepala keluarga. Dari 12 kecamatan yang ada di kabupaten itu, populasi terbanyak terdapat di Kecamatan Lengayang yakni 16.000 ekor diikuti Bayang 14.000 ekor.
Jenis sapi yang dikembangkan peternak di kabupaten itu, sebanyak 60 persen sapi lokal dan 40 persen hasil perkawinan silang, dengan produksi daging tujuh juta-an kologram per tahun.
Perdagangan sapi di Pesisir Selatan, baik di dalam atau di luar daerah, sekitar 12.000-an ekor per tahun. Penjualan sapi terbanyak terjadi pada Hari Raya Idul Adha sekitar 8.000 - 9.000 ekor dan Idul Fitri antara 6.000 - 8.000-an ekor.(04)