Sulaman Bayangan Pessel Makin Diminati
Painan,Oktober 2013.
Produksi usaha industri kecil kerajinan sulaman bayangan Pessel sangat diminati oleh konsumen luar negeri , meskipun produksinya terbatas.
Keterbatasan itu disebabkan karena dalam pengerjaannya oleh Alat Bukan Mesin ( ATM) nampaknya pengrajin kewalahan memenuhi permintaan konsumen.
Usaha yang dikelola sekitar 40 orang pengrajin di Pessel mampu memenuhi selera pembeli dengan berbagai corak warna dan motif yang unik, bahkan dipakai sebagai perlengkapan pakaian kantor bagi PNS di daerah ini pada hari tertentu.
Salah seorang pengrajin sulaman bayangan warga Barung Barung Belantai Tarusan Aida menjelaskan, untuk mewujudkan hasil produksi sulaman bayang yang baik , hal ini jelas membutuhan waktu yang cukup lama, apalagi dikerjakan sebagai usaha sampingan, namun hasilnya cukup dapat dibanggakan dalam memenhui tuntutan keluarga.
Usaha ini dikelola secara individu maupun kelompok secara terpisah, hasil produksi sulaman bayangan asal Barung Barung Belantai Tarusan sudah dikenal oleh berbagai daerah dan luar negeri seperti, malaysia, arab saudi, Singapura dan negara lainnya
Kendala para pengrajin dalam mengembang usaha tersebut tidak terlepas akibat keterbatasan kemampuan dan modal usaha untuk membeli bahan dasar yaitu, kain yang bermutu untuk diberikan sulaman bayangan
Ketua Dekranasda Pessel Hj Wartawati Nasrul Abit akan terus berupaya melakukan pembinaan terhadap generasi muda terutama remaja dikalangan perempuan yang putus sekolah untuk dapat menekuni usaha kerajinan home industri dalam upaya membantu pertumbuhan perekonomian masyarakat di Pessel. (07)