Sumber Listrik Itu Dihondoh Galodo
Painan, Februari 2013.
Bagi warga Kampung Limau Puruik, Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLMTH) menjadi satu-satunya sumber energi listrik bagi Kampung mereka.
PLTMH yang dikelola Badan Usaha Milik Nagari itu, Rabu sore,29/01 dihondoh galodo. Persis sejak peristiwa itu Kampung yang diapit bukit yang menjulang, bila malam tiba senyap datang mencekam. Tidak ada penerangan, apalagi bunyi-bunyian, kecuali suara binatang rimba.
Kampung yang semula damai dan teduh, kini berubah, kendati tidak ada korban jiwa sisa sisa galodo masih terlihat jelas. Saat www.pesisirselatan.goid datang berkunjung lokasi pada Jumat, 01/02, pemukiman masih menyisakan trauma.
Sisa material kayu yang dihanyutkan dari hulu bertebaran dimana-mana, sementara sebagian warga mulai membersihkan lumpur yang menggenangi rumah dan teras. Pakaian yang basah dijemur disembarang tempat.
Sejumlah perempuan hanya tercenung dengan tatapan hampa, lahan pertanian sebagian juga disapu material batu yang meluncur dari arah hulu, sementara disisi bersebrangan jalan yang menghubungan ke Pancung Taba juga sempat tertutup material longsor.
Dalam hitungan jam saja penanganan longsor dapat dipulihan, jalan yang semula tidak bisa dilalui sudah bisa dilewati, beberapa titik longsor yang menimpa badan jalan berhasil disingkirkan.
Saat yang bersamaan warga yang bermukim disepanjang dinding bukit yang dihondoh galodo diungsikan kelokasi yang lebih aman. Disisi bersebrangan, diseberang sungai.
Namun, lokasi pengungsian bukan berarti aman sama sekali, karena diseberang sungai juga ada dinding bukit yang menjulang, bahkan longsor itu menimbun badan jalan.
Kondisi ini serba dilematis, namun mereka harus memilih pindah buat sementara kelokasi yang lebih aman, ya diseberangnya lagi. Dekat bukit yang menjulang.(06)