• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

09 Juli 2015

199 kali dibaca

Survei Akhir Titik Bencana Jelang Lebaran Selesai

Painan, Juli 2015---Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan siagakan alat berat di sejumlah titik rawan bencana longsor pada H-7 dan H + 7 Lebaran 1436 H/2015 M. Pemerintah setempat juga telah selesai melakukan survei dan verifikasi akhir terhadap titik-titik rawan bencana akhir pekan lalu.

Kepala BPBD Pessel Pri Nurdin Selasa (7/7) menyebutkan, ruas jalan Lintas Barat Sumatera yang membentang sekitar 230 km dari Siguntur hingga batas Muko Muko diakuinya memang banyak yang rawan bencana. Misalnya rawan banjir dan ancaman longsor.

Disebutkannya, berdasarkan hasil survei dan verifikasi kawasan rawan bencana BPBD dan Dinas PU Pesisir Selatan terdapat sejumlah kawasan yang perlu diwaspadai. Misalnya ruas jalan Padang-Painan-Tapan terindikasi rawan bencana. Baik bencana banjir maupun longsor.

"Kawasan rawan longsor berada di Siguntur, Sungai Lundang dan Koto Pulai. Disini terdapat empat lokasi yang rawan longsor dan perlu perhatian pemudik," katanya.

Kawasan lainnya menurut Pri, rute Painan – Inderapura - Tapan kawasan rawan longsornya terdapat di Bukit Pulai, Lalu Bukit Luhuang di Kecamatan Bayang, Bukit Biawak dan Bukit Batu Tembak di Kecamatan IV Jurai, Bukit Taratak di Kecamatan Sutera, Bukit Punai di Kecamatan Ranah Pesisir dan beberapa bukit lain yang berada di pinggiran Jalan lintas Barat Sumatera sampai ke perbatasan Pesisir Selatan dengan Bengkulu dan Provinsi Jambi, selebihnya lebih banyak ancaman banjir. Bila cuaca tidak bersahabat menurut Prinurdin, pemudik jangan memaksakan diri melintasi kawasan rawan bencana itu. Lereng perbukitan sepanjang jalur lintas barat Sumatera sangat labil. Jika curah hujan tinggi kawasan tersebut selalu terjadi longsor yang menimbun badan jalan. Untuk berjaga-jaga, Pessel dalam beberapa hari kedepan rencananya mensiagakan laoder dan eskavator di Koto XI Tarusan, Batangkapas dan Ranah Pesisir. Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah, mempersiapkan perahu karet dan tin SAR yang selalu siap diturunkan kapan saja.

"Jadi loader dan eskavator hanya untuk titik yang rawan longsor. Seementara kawasan rawan banjir akan ditanganipula oleh BPBD Pessel," katanya menutup pembicaraan.(09)