Painan, Jun 2015 i-- Tanam padi dengan sistim jajar legowo mulai diminati oleh peteni di Nagari IV Koto Mudiek, Kecamatan Batangkapas, Pesisir Selatan ( Pessel ), karena petani sudah mengetahui keuntungan dari pola tanam jajar legowo tersebut.
Wali nagari IV Koto Mudiek Syafran, SH mengatakan, tanam padi jajar legowo tersebut mulai diterapkan pada musim tanam ( MT ) 2014 lalu, pada awalnya diterapkan di 4 kelompok tani yaitu Kelompok Tani Bukik Ubek, Kelompok Tani Kampuang Kaciak, Ujung Bukik Sakato dan kelompok tani kabun.
Menurut wali nagari, pada MT tahun 2015, 4 kelompok tani tersebut tetap menerapkan jajar legowo, bahkan sudah ditambah satu kelompok tani lagi yaitu Kelompok Tani Munggu Bulek Saiyo, sementara itu petani yang tidak masuk kelompok tani juga melaksanakan tanam jajar legowo tersebut.
Timbulnya minat petani untuk menerakan tanam jajar legowo tersebut menurut Syafran, karena dari hasil MT lalu jajar legowo ini dapat meningkatkan produksi padi sawah, hal membuktikan bahwa dengan jajar legowo berkurangnya rumpun padi ternyata tidak benar, karena rumpun padi pada ruang tersebut pindah tanam kepinggir ruang tersebut.
"Disamping itu timbulnya minat dari masysarakat untuk tanam jajar legowo, karena di sawah wali nagari juga diterapkan jajar legowo ini, dan hasilnya meningkat, pada tahun sebelumnya hanya 18 karung dengan jajar legowo kemaren ini mencapai 22 karung, atau naik karung, " kata nya.
Dikatakan, masyarakat makin banyak memakai tanam jajar legowo ini setelah adanya kerjasama Pemerintahan Nagari dengan Fakultas Pertanian UNES Padang, karena dosen dan mahasiwa UNES tersebut langsung mencobakan tanam legowo di sawah masyarakat dan sawah wali nagari Syafran, dilakukan tanggal 22 Mei 2015 lalu. (07)