Tekanan Ekonomi Global Berdampak Murahnya Komoditi
Painan, Agustus 2013.
Melemahnya nilai tukar rupiah akibat tekanan ekonomi global dan defisit transaksi berjalan (current account), berimbas pada ekspor komoditi rempah-rempah di Padang.
Akibatnya sejumlah komoditi pertanian juga murah seperti pinang sejak dua bulan belakangan. Akibatnya, stok pinang melimpah dan hanya bisa disimpan selama dua bulan belakangan.
Pantauan dibeberapa pasar stok komoditi kakao, kulit manis, cengkeh dan biji merica sangat langka, sehingga harga mahal. Namun, komoditi lainnya seperti, pinang dan buah pala, stok melimpah sehingga harga turun.
Saya punya stok pinang dan buah pala yang melimpah, sejak dua bulan belakangan barang saya belum pernah dijual, karena rendahnya permintaan eksportir. Sedangkan komoditi lain, stok barang langka dan harganya naik drastis. Serbasusah, barang ada permintaan kurang, sementara permintaan tinggi, barang kosong, keluh Medi salah seorang toke di Tarusan
Harga pinang turun menjadi Rp 5.000 per kg dari sebelumnya Rp 6.500, buah pala yang sebelumnya Rp 6.000 per kg, turun menjadi Rp 4.000 per kg.
Harga rempah seperti, kakao, kulit manis dan cengkeh naik karena stok barang langka, sebutnya (07)