• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

13 Agustus 2012

389 kali dibaca

Tim Terpadu Tertibkan PKL Pakai Bahu Jalan

Painan,Agustus 2012

Banyak kendaraan pemudik yang lalulalang melewati jalan raya kenyamanan mereka sedikit tergangu akibat para pedagang kaki lima yang mengelar dagangannya yang mengunakan bahu jalan.

Akibatnya menimbulkan kemacetan dan bermunculan pungutan liar terhadap para pedagang dan penguna jalan,penertipan trhadap pedagang itu perlu dilakukan.Seperti yang dilakukan oleh Tim terpadu dari unsur Satpol PP, TNI, Polri, Dinas Pasar dan Dinas Perhubungan Kabupaten Pessel.Tim iu melakukan penertibkan pedagang kaki lima yang memakan badan jalan di Pasar Baru, Kecamatan Bayang, Senin (13/8).

Kasat Pol PP Pesisir Selatan, Zulfian Afrianto mengatakan, penertiban itu sudah mendesak dilakukan untuk memberikan kenyamanan, mengatasi kemacetan dan pungutan liar di sepanjang jalan Pasar Baru. 

"Penertiban oleh tim gabungan berjalan aman dan lancar. Pedagang juga memaklumi tindakan yang dilakukan aparat demi kepentingan bersama. Dalam hal ini bukan hanya penertiban, tetapi juga diberikan solusi agar para pedagang tetap bisa beraktivitas seperti biasa," ujarnya

Menurutnya,. Solusinya diberikan kepada para pedagang itu ,diantaranya diharapkan mereka pindahkan ke lokasi terminal setempat yang selama ini dalam keadaan kosong.

dan masih banyak lokasi untuk berjualan.

Ini merupakan upaya terakhir, dimana sebelumnya kita telah memberikan sosialisasi dan imbauan agar pedagang pindah ke lokasi terminal. Sebab, sepanjang jalan Pasar Baru sering menimbulkan kemacetan arus lalulintas, karena bangunan liar atau gerobak kaki lima yang memakan badan jalan sampai 2 meter.

Selain itu langkah itu mendapat dukungan dari semua unsur baik pemerintahan kecamatan, pemerintah nagari maupun elemen masyarakat. Diharapkan ke depan tidak ada lagi pedagang yang beraktivitas sampai memakan badan jalan. 

Pemantauan setelah dilakukan razia perlu dilakukan dengan car melakukan pemantau kondisi Pasar Baru pasca penertiban disamping tetap memberikan bimbingan kepada pedagang supaya tidak kembali ke lokasi semula. 

"Ke depan tentu harus dicarikan solusi bagaimana pedagang tersebut mendapat tempat permanen untuk beraktivitas,Akhirnya (n)(07)