• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

15 Juli 2012

367 kali dibaca

UKM Pessel Butuh Pembinaan

Painan,Juli--Strategi kebijakan Kabupaten Pesisir Selatan dalam kurun waktu 3 tahun belakangan ini dilakukan melalui beberapa pendekatan konsep pembangunan, salah satunya adalah pembangunan dengan konsep ekonomi kerakyatan.

Begitu juga terhadap usaha kecil menengah, Sekitar 90 persen usaha kecil dan menengah di Pessel berkembang dan itu berasal dari usaha mikro seperti pedagang kecil seperti PKL dan home industri.

Kepala Dinas Koperasi,Perindustrian,Perdagangan dan Pasar (Koperindagpas) Nazwir mengungkapkan ada 3440 UKM di daerah itu dan 90 persen merupakan Industri Kecil Menengah (IKM) dan diantaranya masih perlu pembinaan dan penguatan modal.

"Kita amati beberapa UKM yang ada itu,kebanyakan masih membutuhkan pendampingan dan pembedayaan, namun karena keterbatasan anggaran masih menjadi kendala bagi UKM itu untuk bisa maju dan bekembang,' ujarnya

Menurutnya,UKM yang sudah mendapatkan pembinaan dari pihaknya akan mengalami kemajuan yang pesat,namun terkadang setelah dinas Koperindagpas tidak lagi mendamping maka UKM itu sudah mulai terseok seok.

Naswir mengungkapkan ,pihaknya tidak bisa selalu bisa mendamping UKM itu, karena masih banyak UKM lainnya yang butuh pendampingan.Untuk itu kepada pemilik UKM untuk meningkatkan terus kualitas produknya agar tidak selalu didampingi namun tetap bisa berkembang.

Di Pessel banyak terdapat sentra sentral produksi yang bekembang diantaranya Sentra industri kerajinan, sulaman bayangan,tanah liek dan sentral lainnya. Dan UKM itu cukup banyak menyerap tenaga kerja dan penopang pertumbuhan ekonomi di daerah.

" Jumlah UKM terus meningkat secara signifikan.Dan untuk mengetahui kondisi UKM di daerah itu, pihaknya kini telah melakukan pendataan menyangkut jenis usaha, volume, aset, peralatan, omset, pasar serta kualitas SDM pekerja dan pemilik usaha,Kita juga akan cari tahu bentuk pelatihan dan pembinaan yang diinginkan UKM di daerah itu," ulasnya(07)(07)