• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
UNP dan Pemkab Pessel Kolaborasi Kembangkan Riset Lingkungan dan Wisata Berkelanjutan

30 Oktober 2025

150 kali dibaca

UNP dan Pemkab Pessel Kolaborasi Kembangkan Riset Lingkungan dan Wisata Berkelanjutan

Pesisir Selatan – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pemkab Pessel) menyambut kunjungan akademik dan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dosen serta mahasiswa Program Doktor (S3) Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Padang (UNP) di Kantor Bupati Pessel, Kamis (30/10/2025).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kolaborasi akademik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di daerah, khususnya dalam tata kelola lingkungan dan pengembangan sektor pariwisata.

Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Setdakab Pessel, Gunawan, yang mewakili Bupati Hendrajoni, mengatakan kunjungan tersebut memiliki arti penting bagi peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam pengelolaan sumber daya alam.

“Pemkab Pessel menyampaikan terima kasih atas kunjungan akademik ini. Kehadiran dosen dan mahasiswa S3 Ilmu Lingkungan UNP diharapkan mampu memberikan masukan strategis dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, khususnya di sektor pariwisata dan lingkungan hidup,” ujar Gunawan.

Ia menyebut, UNP selama ini telah memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di Pesisir Selatan melalui berbagai program kemitraan dan penelitian terapan.

Pemerintah daerah, kata Gunawan, sangat terbuka untuk memperluas kerja sama akademik, terutama dalam bidang riset lingkungan dan pengembangan kawasan wisata berwawasan ekologi.

“Ke depan kami berharap kerja sama antara UNP dan Pemkab Pesisir Selatan semakin erat. Kami membutuhkan dukungan keilmuan dan riset yang kuat agar kebijakan pembangunan daerah bisa berpijak pada data dan kajian ilmiah, bukan sekadar kebutuhan sesaat,” jelasnya.

Gunawan menegaskan, Pemkab Pesisir Selatan berkomitmen menjalankan prinsip pembangunan berkelanjutan di setiap kebijakan, termasuk dalam penataan Kawasan Wisata Mandeh yang menjadi ikon pariwisata daerah.

“Peran akademisi sangat penting untuk memastikan agar pembangunan tidak mengorbankan kelestarian lingkungan,” tegasnya.

Selain itu, ia berharap hasil kunjungan akademik dan PKL tersebut dapat menjadi bahan kajian bersama dalam memperkuat kebijakan lingkungan di Pesisir Selatan.

“Kami terbuka terhadap setiap hasil riset yang bisa menjadi dasar perbaikan tata kelola daerah. Kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi adalah kunci untuk mewujudkan pembangunan yang cerdas dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Direktur I Sekolah Pascasarjana UNP, Prof. Dr. Indang Dewata, M.Si., C.EIA, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari praktik kerja lapangan mahasiswa program doktor Ilmu Lingkungan. Tujuannya memperluas wawasan akademik sekaligus mempererat hubungan antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah.

“Kegiatan ini bukan sekadar silaturahmi, tetapi juga wadah bagi mahasiswa untuk memahami langsung tantangan pengelolaan lingkungan di daerah, khususnya dalam konteks tata kelola kawasan wisata yang berpotensi besar namun memiliki kerentanan ekologis,” jelasnya.

Ia menilai, Pesisir Selatan merupakan laboratorium alam yang sangat berharga bagi penelitian dan pembelajaran mahasiswa.

“Mahasiswa kami perlu melihat langsung bagaimana praktik kebijakan lingkungan diterapkan di daerah. Pesisir Selatan, dengan segala potensinya, adalah contoh ideal untuk itu,” ujarnya.

Salah seorang mahasiswa peserta PKL, Muhayatul, menyampaikan bahwa kegiatan lapangan difokuskan pada tata kelola lingkungan di Kawasan Wisata Mandeh, yang dikenal sebagai “Raja Ampat nya Sumbar”.

“Rencana Detail Tata Ruang (RDTL) penting sebagai acuan pembangunan agar setiap aktivitas di Kawasan Mandeh tetap sejalan dengan prinsip pelestarian alam,” ucapnya.

Menurutnya, dengan penerapan RDTL yang berbasis data lingkungan, pembangunan wisata dapat berjalan seimbang antara ekonomi dan ekologi.

“Jika tata ruang diterapkan dengan benar, Mandeh tidak hanya indah dipandang, tetapi juga nyaman dikunjungi dan aman bagi lingkungan. Kerusakan bisa dicegah sejak dini,” tuturnya.