• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

12 Januari 2014

487 kali dibaca

Untuk Areal Sawah Tadah Hujan, Pessel Butuh 300 Mesin Pompa Air

Painan, Januari 2014

Petani di Kabupaten Pesisir Selatan saat ini membutuhkan sebanyak 300 unit mesin pompa air yang akan digunakan untuk mengairi areal persawahan tadah hujan yang ada di Kabupaten itu. Saat ini, seluas 7000 Hektar areal persawahan tadah hujan yang tersebar di 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan membutuhkan mesin pompa air untuk mengairi areal persawahan, karena dengan adanya mesin pompa air,

Pengolaan sawah tadah hujan dapat dilakukan secara teratur dan baik, ungkap Kepala Bidang (Kabid) Produksi dan Sarana Pertanian pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Peternakan dan Perkebunan (Dispertaholnakbun) Kabupaten Pesisir Selatan, Jufriwal dihadapan kelompok tani kemaren di Painan.

Untuk mengairi sawah tadah hujan itu dengan memanfaatkan mesin pompa air dinilai lebih efektif agar lahan persawahan itu dapat difungsikan dengan baik dan teratur. Kalau semua dikelola dengan baik dan teratur otomatis akan mampu meningkatkan penghasilan petani, ulasnya.

Dengan luas areal persawahan tadah hujan di Kabupaten Pesisir Selatan sekarang ini ada sekitar 7000 Ha sehingga membutuhkan sebanyak 300 unit mesin pompa air, walaupun saat ini sebanyak 20 kelompok tani yang sawahnya tadah hujan sudah mendapat bantuan mesin pompa air, namun di Pesisir Selatan masih membutuhkan mesin pompa air untuk areal persawahan tadah hujan yang lainnya dan tersebar di seluruh Kecamatan yang ada di Pesisir Selatan.

Nurman.JR ketua kelompok tani ujuang salirik Kapujan Bayang Kecamatan Bayang mengaku bahwa seluruh anggota kelompoknya mengelola areal persawahan tadah hujan sejak tahun 2000 yang lalu, dengan luas lahan 55 Ha, ungkapnya pada wartawan di Painan.

" Untuk itu dengan adanya bantuan mesin pompa air ini dari Pemerintah pusat, kita sangat bersmyukur karena dapat dimanfaatkan oleh kelompok dalam pengolaan area persawahan,"katanya. (08)