Pesisir Selatan--Kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang dilakukan secara berjenjang, termasuk juga di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), diharapkan benar-benar membawa program yang lebih aspiratif.
Harapan itu disampaikan, sebab usulan yang disampaikan melalui Musrenbang itu, memang diusung dari aspirasi masyarakat bawah.
Demikian dikatakan Kepala Badan Perencanaan Daerah Penelitian dan Pembangunan (Bapedalitbang) Pessel, Yozki Wandri Kamis (5/9).
Ketegasan itu disampaikanya agar setiap usulan pembangunan yang dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat nagari, kecamatan, hingga ke tingkat kabupaten, benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Itu saya sampaikan, sebab bila masih ada masyarakat yang menolak suatu proyek didaerahnya. Itu menjadi pertanda bahwa kegiatan yang dilakukan tersebut bisa jadi bukan berasal dari usulan masyarakat setempat," ungkapnya.
Berdasarkan hal itu, sehingga dia meminta kepada semua pihak agar mengawal aspirasi yang sudah disampaikan dan sudah menjadi skala prioritas. Tujuanya agar tidak ada program atau kegiatan yang mendadak muncul di lalan.
"Melalui pengawalan aspirasi yang sudah disampaikan dan sudah menjadi skala prioritas itu. Maka tidak akan ada program atau kegiatan yang tiba-tiba muncul tanpa ada usulan dari sebelumnya," ingat Yozki.
Dikatakan lagi bahwa Musrenbang tingkat nagari, kecamatan dan kabupaten yang dilaksanakan selama ini, seluruh perangkat daerah akan menjadi pendamping selama kegiatan berlangsung.
Selain itu dia juga berharap agar para kepala Perangkat Daerah (OPD) di daerah itu, supaya lebih aktif dalam mengikuti kegiatan Forum Perangkat Daerah.
"Sebab, keberadaan Forum PD sangat penting dan strategis dalam rangka menindaklanjuti hasil Musrenbang. Baik Musrenbang yang diadakan di tingkat kecamatan maupun kabupaten. Sedangkan program, dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan, harus pula mengacukepada skala prioritas yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)," ingatnya. (05)