• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

17 Maret 2014

309 kali dibaca

Utamakan Kualitas dan Keterampilan Agar Tamatan Sekolah Tidak Nganggur

Painan, Maret 2014.  

Kualitas pendidikan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terus digenjot. Upaya itu dilakukan agar para tamatan usia wajib sekolah di daerah itu memiliki daya saing, baik ketika akan bersaing melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, maupun disaat mencari lapangan kerja.

Kepala Dinas Pendidikan Pessel, Rusma Yul Anwar mengatakan kepada pesisirselatan.go.id Senin (17/3) di Painan bahwa saat ini jajaranya memang tengah berupaya untuk terus menggenjot kualitas pendidikan.

" Saat ini Diknas Pessel tidak lagi berbicara kuantitas angka kelulusan, tapi sudah bicara kualitas. Sebab percuma secara kuantits angka kelulusan mencapai seratus persen, tapi mereka tidak memiliki daya saing, baik disaat berkompetisi memasuki Perguruan Tinggi (PT) yang berkualitas. Maupun disaat mencari luangan lapangan kerja," katanya.

Dijelaskanya bahwa untuk mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas, memang tidak bisa dipisahkan dengan yang namanya pendidikan. Karena beban dan tanggung jawab yang besar itu, sehingga perlu mendapat dukungan dari semua eleman yang ada di daerah.

" Pendidikan yang berkualitas akan memberikan jaminan bagi anak bangsa memiliki daya saing yang tinggi. Itu merupakan target yang ingin dicapai oleh Pessel. Karena cukup berat, sehingga dukungan dari masyarakat sangat diharapkan," pintanya.

Dijelaskanya bahwa saat ini di Pessel sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sudah berdiri sebanyak 16 unit. Sedangkan Sekolah menengah Atas (SMA) sebanyak 23 unit pula.

" Karena untuk mendapatkan tamatan siap pakai dan memiliki ketarampilan hanya tertampung pada 16 sekolah, sehingga secara bertahap setiap tahunya akan dilakukan penambahan. Itupun tergantung kepada kemampuan keuangan daerah. Sebab Pessel memang punya target, bagaimana jumlah SMK dengan SMA bisa sebanding. Tujuannya agar tenaga terampil tamatan usia sekolah, terutama yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi tidak mengganggur," tutupnya. (05)