Wabup : Lestarikan Hutan, Untuk Masa Depan
Painan, Maret 2013.
Fungsi hutan yang vital perlu dipelihara dan lestarikan. Tanggungjawab itu tidak hanya milik rimbawan tetapi menjadi tugas seluruh lapisan masyarakat. Pelestarian dan pemeliharaan hutan menjadi tanggungjawab bersama. Hutan lestari menjadi prasyarat untuk masa depan yang lebih baik.
Menurut Wakil Bupati Pesisir Selatan, H Editiawarman hutan dan segala keragaman hayati yang dikandung menjadi lestari jika semua komponen saling menjaga dan memelihara. Disadari menurutnya beberapa waktu yang lampau pengelolaan hutan memang dilakukan dengan kurang bijak, sehingga laju kerusakan hutan yang masif diikuti dengan dampak buruk yang merugikan.
"laju kerusakan hutan yang massif menimbulkan dampak banjir dan longsor yang merugikan,sehingga menyadari hal itu tidak ada cara lain selain memelihara hutan dan menjaganya bersama" ujar Wabup saat peringatan Hari Kehutanan Sedunia 2013 di Halaman Kantor Bupati, 20/03.
Lebih jauh wabup mengingatkan kepada semua pihak untuk terus memberikan apresiasi kepada para rimbawan yang telah mendedikasikan dirinya untuk memelihara dan melestarikan hutan.
"para rimbawan perlu diapresiasi atas dedikasi dan tugas mulia yang terus mereka berikan kepada sektor kehutanan, sehingga hutan lestari dan tetap terjaga" pesan Editiawarman.
Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan, Maswar Dedi mengungkapkan bahwa Dinas Kehutanan yang dipimpinnya terus berupaya melahirkan program pelestarian hutan. Program reboisasi yang beberapa tahun belakangan diintensifkan akan terus dipacu.
"secara nasional hingga kini pemerintah menargetkan reboisasi dan rehabilitasi lahan seluas 1,14 juta hectar dari 2,4 juta hectar yang ditargetkan hingga 2014" ujar Dedi.
Hari ulang tahun kehutanan sedunia diperingati secara nasional dengan menggelar upacara bendera dan diikuti berbagai elemen. DiKabupaten Pesisir Selatan, upacara dilakukan dengan
hikmat dengan inspektur upacara Wakil Bupati Pesisir Selatan, Editiawarman dan diikuti seluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah dan lembaga serta instansi vertikal.
Kendati semalaman hujan lebat mengguyur bumi Painan, namun gerimis yang masih terjadi hingga pagi tidak menyurutkan antusiasme peserta upacara untuk mengikuti serangkaian tatib acara.(06)