• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

08 Oktober 2012

433 kali dibaca

WABUP PESSEL IRUP DI SMU 2 BAYANG

Painan, September ----

Dunia kependidikan Pesisir Selatan beberapa tahun belakangan makin bermutu, hal ini terlihat dari peningkatan jumlah lulusan ujian akhir nasional (UAN) dan meningkatnya jumlah lulusan SLTA di Pesisir Selatan yang diterima berbagai perguruan tinggi negeri. "Salah satu indikator peningkatan mutu pendidikan di Pessel adalah terkait dengan naiknya porsentase kelulusan siswa dan yang terpenting makin banyak lulusan SMU Pessel yang mampu menembus perguruan tinggi negeri favorit" ujar Editiawarman.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Pesisir Selatan, H. Editiawarman, saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) di SMU 2 Bayang, Senin, (7/10). Upacara Hari Senin yang rutin dilakukan sekolah SMU 2 Bayang, sengaja mengundang orang nomor 2 di Kabupaten Pesisir Selatan.

Menurut Kepala SMU 2 Bayang, Syahbudin, kehadiran Wakil Bupati sekaligus bertindak sebagai Irup merupakan kehormatan bagi SMU 2 Bayang, sekaligus sebagai motivasi bagi para siswa. "Kejadian ini langka, karena Wakil Bupati berkesempatan jadi Irup, sekaligus berkenan memberi motivasi kepada para siswa" ujarnya.

Syahbudin lebih jauh menjelaskan program Belajar dan mengajar (PBM) berjalan lancar, jumlah siswa 703 orang, dengan 55 orang tenaga pengajar, dan 15 orang tenaga administrasi, serta saat ini menurutnya, SMU 2 Bayang, memiliki 20 lokal belajar, dan ditunjang ruang pustaka dan pratikum yang representatif.

Sekaitan dengan himbauan Wakil Bupati untuk memberikan pengawasan lebih ketat terutama agar para siswa tidak melakukan asusila dan terpengaruh narkoba. Kepala Sekolah menjelaskan bahwa pihak sekolah selalu memantai aktivitas siswa, dan sewaktu-waktu melakukan razia untuk menindak pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan. "Sampai saat ini kami rutin melakukan pengawasan dan razia, sehingga siswa yang kedapatan memiliki benda terlarang, seperti senjata tajam, gambar porno, dan bacaan cabul, kami sita dan pelaku diberi sanksi" ujarnya. (01