• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Wabup Pessel, Rudi Hariansyah: Perlu Percepatan Penurunan Stunting di Peseel

14 September 2022

216 kali dibaca

Wabup Pessel, Rudi Hariansyah: Perlu Percepatan Penurunan Stunting di Peseel

Pesisir Selatan - Wakil Bupati (Wabup) Pesisir Selatan Rudi Hariansyah, mengatakan penyelenggara pencepatan penurunan Stunting, itu perlu tinjauan kasus stunting dari tim pakar sesuai keahlian masing-masing baik dari ahli dokter anak, Dokter OBYGN, Psikolog dan ahli Gizi.

Hal itu dikatakan Rudi Hariansyah saat menggelar rapat Diskusi Panel Manajemen Kasus Stunting, Tahun 2022, di ruang rapat Bapedalitbang, Rabu ( 14/9).

Dalam kegiatan itu selain Wabup, juga dihadiri Kepala perwakilan BKKBN Provinsi, Dandim 03/11, Kepala Bapedalitbang, Kepala OPD, KPPN, Ketua TP PKK/Mewakili, Tim pakar Audit Stunting, TA.Satgas Stunting BKKBN, Camat Batang kapas dan Sutera, Wali Nagari Koto Nan Tigo Batang Kapas, Koto Taratak Sutera, Serta Seluruh Tenaga Kesehatan yang ada di kecamatan. 

Rudi Hariansyah melanjutkan, tinjuan kasus Stunting oleh tim pakar dimaksudkan, untuk memberikan masukan dan tindakan percepatan Penurunan Stunting secara efektif, Konvergen dan terintegrasi dengan melibatkan lintas sektor di setiap tingkat wilayah dari kabupaten hingga ke nagari-nagari yang ada di daerah itu. 

"intervensi Stunting harus kita mulai dari hulu yaitu kepada remaja dan calon pengantin, pastikan remaja memahami akan pentingnya kebutuhan gizi serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat," kata dia. 

Ia menuturkan, pemantauan kepada ibu hamil sampai punya anak balita dapat di lakukan agar masa emas 1000 hari pertama kehidupan ( 1000 HPK ) berjalan optimal baik disisi kesehatan maupun pola asuh yang di terapkan.

Dan, agar pada anak umur balita pastikan mendapatkan ASI Ekslusif, Imunisasi lengkap, Vitamin, Makanan tambahan mulai dari Kabupaten, Kecamatan, sampai ke Nagari. Penajaman startegi intervensi dari hulu melalui kegiatan kegiatan prioritas mencegah lahirnya anak Stunting

"Serta mengoptimalkan peran Tim pendamping keluarga yang sudah terbentuk sebanyak 322 Tim Se kabupaten pesisir selatan kepada calon pengantin, Ibu Hamil, ibu pasca melahirkan, Ibu menyusui dan ibu mempunyai anak 0 sampai 5 tahun,"ujarnya.

"Dengan bonus Demografi, dimana jumlah penduduk Kabupaten Pesisir Selatan saat ini didominasi oleh generasi muda yang baru berkeluarga dan yang akan berkeluarga sehingga dapat mewujudkan Indonesia Emas, yaitu membentuk keluarga muda yang sehat, produktif dan keluarga berketahanan,"bebernya.