• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

07 Juni 2015

371 kali dibaca

Wabup serahkan bantuan kepada korban kebakaran di Ranah Pesisir

Painan, Juni 2015 -- Korban kebakaran, Busriman (48), warga Kampung Sikabu, Nagari Air Tambang, Kecamatan Ranah Pesisir menerima bantuan dari Pemkab Pesisir Selatan.

Bantuan berupa beras, alat-alat dapur dan mandi itu diserahkan secara langsung oleh Wakil Bupati, Editiawarman didampingi Camat Ranah Pesisir, Irwan dan Kasubag Pemberitaan Bagian Humas Setdakab Pessel, Alfirdaus Yunarta.

Pada kesempatan itu, Editiawarman meminta korban tabah menerima cobaan ini. Dikatakan, setiap orang tua pasti sangat sedih bila anaknya meninggal seketika oleh bencana seperti kebakaran, tetapi semua itu sudah menjadi kehendak Yang Maha Kuasa.

"Kita harus merelakan kepergiannya, dan semoga amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT. Almarhum merupakan siswa SMA Negeri 1 Ranah Pesisir, mudah-mudahan ia menjadi salah satu penghuni sorga nantinya," ujarnya.

Menurut dia, Pemkab Pessel turut berduka atas musibah yang menimpa korban. Dimana, rumah yang ditempati selama ini ludes terbekar. Kemudian, seorang anaknya meningggal dunia akibat kebakaran itu.

Kemudian tidak satupun barang-barang dalam rumah yang dapat diselamatkan. Atas musibah itu, maka Pemkab memberikan sedikit bantuan, namun jangan dipandang berapa jumlahnya.

Dikatakan, musibah datang dalam sekejap dan tidak seorangpun tahu kapan musibah itu menyapa. Akan tetapi sebagai umat muslim diimbau selalu meningkatkan iman dan taqwa serta sabar menerima semua ujian.

"Ketahuilah, orang-orang yang sabar dekat dengan Allah SWT. Insyaallah akan diberikan kelapangan dan ditingkatkan derajatnya oleh Allah SWT," imbuhnya.

Kebakaran yang menghanguskan sebuah rumah permanen dan merenggut satu korban jiwa itu terjadi, Jumat (5/6) dinihari. Korban meninggal, Gifrance (17), siswa SMA Negeri 1 Ranah Pesisir.

Ketika kejadian, korban tidur di kamar lantai dua rumahnya. Sementara bangunan tingkat dua itu berlantai papan sehingga cepat dilalap api. Ia terjebak dalam kobaran api.

Sang ayah, Busriman dan Warga juga berupaya menyelamatkan korban, namun tidak mampu, karena kobaran api yang begitu besar. Selain mengakibatkan korban jiwa, kebakaran itu juga menimbulkan kerugian materi yang ditaksir Rp 300 juta. (03)