Painan, Desember 2015
Ayah dan anak, warga Kampung Alang Sungkai, Kenagarian Air Haji Tengah, Kecamatan Linggo Sari Baganti terseret arus Batang Air Haji ketika menyeberang, Rabu (9/12) sore.
Korban adalah Damra (42) dan Junda (14), pelajar Kelas 2 SMP Alang Sungkai. Beruntung bagi Junda, ia berhasil selamat, karena tersangkut di rumpun bambu tidak jauh dari lokasi kejadian.
Sementara sang ayah hingga Kamis (10/12) sore belum diketahui nasibnya. Upaya pencarian terus dilakukan oleh Tim SAR, kepolisian dan warga setempat dengan menyusuri aliran sungai.
Camat Linggo Sari Baganti, Abu Nazir membenarkan, dua warganya yang merupakan ayah dan anak hanyut ketika menyeberang sungai, Rabu sore lalu.
Namun, anaknya Junda selamat, karena tersangkut di rumpun bambu. Sedangkan ayahnya hingga saat ini belum ditemukan, meski sudah dilakukan pencaharian, ujarnya.
Menurut keterangan anaknya, ia bersama sang ayah pulang usai mengunjungi mamak mereka di Lubuk Papan Rantau Simalenang.
Akan tetapi, jalan yang ditempuh bukan jalan sebelumnya, namun menempuh jalan pintas dengan menyeberang sungai sambil menangkap ikan.
"Keduanya tidak lagi melewati jalan dan jembatan yang mereka lewati sebelumnya, karena jarak yang jauh, mereka menyeberangi sungai. Begitu sampai di tengah, tiba-tiba datang air bah yang menghanyutkan ayah dan anak itu," ujarnya.
Begitu selamat, anak korban langsung mencari ayahnya, tetapi tidak ditemukan sehingga dia memberitahu kejadian tersebut kepada warga.
Dikatakan, hingga Kamis sore korban Damra belum ditemukan. Sementara aparat kepolisian, Tim SAR dan warga sekitar terus berusaha melakukan pencarian dengan menyisiri aliran sungai. (03)