WARGA BAYANG TEMUKAN BATU LAFAZ ALLAH
Painan,Oktober 2012
Warga Kabupaten Pesisir Selatan menemukan batu berbentuk manusia tengah bersujud dan pada bagian tengah batu itu berlafazkan Allah.
Penemu batu tersebut Erisno (30) warga Nagari (Desa Adat) Koto Baru, Kecamatan Bayang kabupaten setempat di Koto Baru Bayang, Rabu menyebutkan, batu aneh itu ditemukan oleh dua pemuda yakni Erisno dan Asis (28) sudah sejak lama atau sekitar tiga bulan lalu di sebuah aliran sungai di daerah itu.
Akan tetapi saat itu tidak menjadi perhatian warga, meski ia sudah menyebutkan pada warga lainnya di nagari itu. Namun setelah banyak orang yang bermimpi tentang keberadaan batu tersebut dan salah seorang warga juga kesurupan hingga menyebutkan batu aneh itu maka pada beberapa hari lalu, batu tersebut diangkat dari dalam sungai, lalu dibawa ke rumah seorang warga, Nurmi (40).
Nurmi merupakan orang tua dari Refni yang sering kesurupan dan didatangi roh almarhum neneknya yakni Jawanis terkait batu tersebut dan meminta agar batu itu selalu dibasahi ketika waktu shalat. Batu berukuran sekitar 80 centimeter dan lebar sekitar 30 centimeter itu hingga kini masih di simpan di rumah Nurmi. Di sana batu itu diletakkan pada posisi menghadap kiblat.
Menurut Nurmi, keanehan lain sejak batu itu berada di rumahnya, ia sering bermimpi bahwa dalam waktu dekat akan ada batu lain datang ke rumahnya untuk menjambangi batu aneh yang diangkat bersama sama dari aliran Sungai Bayang itu.
Mimpi itu menjadi kenyataan, ketika akan melaksanakan shalat subuh, tiga hari lalu, tiba-tiba muncul batu berukuran kecil di tempat tidur Nurmi. Keberadaan batu yang tidak tahu dari mana datangnya itu langsung diceritakan ke warga lainnya.
Menurut ia, batu yang tiba-tiba muncul itu sungguh aneh, bila diletakan di tanah, maka akan bergerak sendiri. Tidak saja Nurmi, namun warga lainnya juga melihat batu itu mengeluarkan cahaya yang sangat terang. Berawal dari sana keanehan batu tersebut menyebar ke warga lainnya di luar nagari itu. Hingga kini, rumah Nurmi terus didatangi banyak orang yang ingin menyaksikan batu aneh itu.
Ia mengaku, sejak adanya batu tersebut jiwa ia terasa menjadi sejuk dan damai. Bahkan, rezekinya sebagai petani karet bertambah dari biasanya. Sehingga ia berjanji akan menjaga batu itu dengan baik.(04)