• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

17 Oktober 2013

492 kali dibaca

Warga Harapkan Sawah Tadah Hujan Dialiri Irigasi

Painan,Oktober 2013.   

Lahan persawahan milik warga terancam kekeringan karena kurangnya pasokan air kepersawahan warga,kebanyakan sawah yang ada di Pessel merupakan lahan tadah hujan.

Seperti lahan persawahan masyarakat di tiga kenagarian di kecamatan Batang Kapas yaitu di Koto Nan Duo dan Koto Nan Tigo Kenagarian IV Koto Hilia dan nagari Taluak, masyarakat sangat kesulitan untuk bisa mengaliri persawahan mereka.

Padahal luas lahan persawahan mereka sangat luas 450 hektar selama ini hanya bisa digarap ketika musim hujan turun, bila cuaca kemaru air akan sulit didapatkan terkendala belum adanya irigasi yang memadai dan kini masih mengharapkan air hujan hujan bisa mengaliri sawah mereka.

"Kita kesulitan untuk meningkatkan perekonomian mereka, pasalnya lahan pertanian yang merupakan sebagai tulang pungung kehidupan keluarga sulit untuk digarap akibat lahan tadah hujan," ujar mawardi warga Koto Nan Duo kenagarian IV Koto Hilia Rabu (16/10) kemarin

Menurutnya lebih parah lagi ketika padi sudah ditanam musim kemarau datang sering masyarakat terancam gagal panen, pasalnya pertumbuhannya padi yang mereka kelola tidak subur akibat kekurangan air sebagai kebutuhan tanaman yang tidak bisa dlelakan.

Padahal Kecamatan Batang Kapas Pessel,mengungkapkan lahan persawahan yang mereka kelola cukup produktif dan potensil sebagai pemasok beras di Sumbar, namun disayangkan sawah yang bisa digarap 3 kali panen setahun kini terpaksa bergantung kepada air tadah hujan yang hanya bisa digarap sekali dan dua kali setahun panen.

Masyarakat mengharapkan kepada pemerintah untuk dapat membangunankan jaringan irigasi yang memadai agar sawah tidak lagi mengharapkan tadah hujan, dengan adanya irigasi tentu juga akan mampu meningkatan sumber perekonomian masyarakat dan berbagai pembangunan akan berkembang .

Sementara itu DiKabupaten Pesisir Selatan masih terdapat sawah tadah hujan seluas 5380 hektar, maka menjadikan sawah itu berproduktif, maka pemerintah telah mengupayakan pembangunan jaringan irigasi desa (jides), irigasi tani dan pembangunan irigasi teknis dalam upaya peningkatan pendapatan produksi pertanian

Sekretaris PSDA Kabupaten Pesisir Selatan Zul Arsil mengungkapkan untuk mengatasi permasalah petani pesawah yang tadah hujandibangun beberapa
pembangunan saluran irigasi di Ampiang Parak , Di Batang Bayang, Irigasi Sawah Laweh Tarusan, Irigasi Inderapura

"Namun kita akan terus mengupayakan ke pusat untuk membangun jaringan irigasi lainnya di persawahan warga yang tadah hujan agar produktifitas persawahan warga bisa selalu lancar," ujarnya (07)