• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

02 November 2012

401 kali dibaca

Warga Hendaknya Bangun Rumah Tahan Guncangan Gempa

Painan, November 2012


Pendirian suatu bangunan harus memperhatikan konstruksi fisik, lokasi serta memperhatikan kelestarian lingkungan, baik lingkungan hidup maupun kelestarian budaya.Bangunan dengan kondisi tertentu harus berkontruksi sebagai bangunan tahan gempa.

Apalagi Kabupaten Pesisir Selatan berada dizona rawan bencana terutama bencana gempa.Sebab setiap gempa terjadi banyak rumah warga yang hancur karena kondisi pisik rumah warganya yang tidak tahan dan aman akan guncangan gempa.

"Mengingat ada beberapa wilayah di Pessel yang masuk dalam wilayah rawan gempa. Oleh karena itu, untuk menjaga keselamatan warga, maka perlu ada persyaratan dalam pendirian bangunan, harus berkonstruksi tahan gempa," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel Doni Gusrizal kemarin di Painan.

Menyadari begitu besarnya kerawanan bencana yang dihadapi, Pemerintah Kabupaten Pessel memgoptimalkan BPBD dalam menjalankan tugasnya dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pengulangan bencana.

Sosialisasi sudah semakin digencarkan kepada masyarakat,mulai dari penyebaran imformasi melalu spanduk,baliho dan kegiatan kegiatan disetiap kecamatan hingga pemerintahan terendah yaitu nagari.

Sebab dalam menghadapi suatu bencana selain jalur evakuasi dan shelter yang menjadi titik aman warga kenyamanan akan bangunan rumah yang kokoh juga diperlukan .Karena setiap gempa melanda di Pessel ,banyak sekali terjadi kerusakan rumah yang disebabkan bangunan kurang kokoh.

Untuk itu para tukang yang akan membangun rumah warga harus memiliki keahlian yang memadai khusus dalam membuat bangunan yang memiliki kekuatan aman terhadap guncangan gempa.

"Karena itu pelatihan perlu dilakukan,tujuan dari pelatihan ini ,agar para tukang memiliki kemampuan dan keahlian yang memadai,ini adalah langkah untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat Pessel," ujarnya.(07)(07