Warga Jangan Buka Lahan Dengan Cara Membakar
Painan,Oktober 2012
Kawasan perbukitan yang berada disepanjang jalan di Kabupaten Pesisir Selatan membuat daerah ini rawan terjadinya kebakaran ,apalagi prilaku masyarakat yang kurang menyadari pentingnya menjaga lingkungan.
Bahkan ada beberapa masyarakat yang sengaja membakar kawasan perbukitan untuk dijadikan lahan pertanian,padahal tindakan mereka itu berbahaya dan menimbulkan dampak yang besar seperti kebakaran hutan yang besar dan bahaya longsor dan galodo.
"Untuk itu masyarakat hendaknya bisa meningkatkan kesadaran ,terutama para pengendara dan penguna jalan, jangan sesukanya membuang puntung rokok ke bukit apalagi dalam keadaan cuaca ekstrim sekarang ini ," ujar Kepala Badan Penanggunglangan Bencana Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Doni Gusrizal kemarin.
Menurutnya,selama ini masyarakat memang kurang sekali kesadarannya menjaga lingkungannya, sehingga akibat perbuatan mereka itu banyak dampak bahaya yang merugikan daerah ini.
Seperti 2 kejadian yang terjadi beberapa waktu lalu yaitu kebakaran lahan sawit di Lunang Silaut yang disebabkan masyarakat yang ingin membuka lahan sehingga merembes ke lahan sawit sehingga kebakaran besar tidak dapat di hindari dan sulit untuk di padamkan sehingga menimbulkan kabut asap yang mengangu aktifitas warga lainnya.
Dan kejadian pada Selasa (2/10) lalu kebakaran di bukit Selayang Pandang Luhung Bayang disebabkan penguna jalan yang membuang sembarangan puntung rokoknya kekawasan perbukitan.Sehingga Pemadam Kebakaran harus turun untuk memadamkan api agar tidak meluas kekawasan lainnya.
Padahal kawasan bukit itu mesti dijaga dan dilestarikan, karena keberadaanya amat penting terutama mengantisipasi resiko tanah longsor. Perbukitan itu memiliki multi fungsi, salah satunya adalah sebagai tempat penyelamatan bagi warga apabila terjadi bencana gempa yang diikuti gelombang tsunami.
Kita akan coba melakukan pendekatan dengan semua elemen masyarakat untuk secara bersama memelihara hutan di lereng perbukitan. Jangan sampai hutan itu ditebang untuk perladangan, karena dapat menimbulkan bencana seperti tanah longsor, ujarnya. (07)(07)
