Warga Keluhkan Air PDAM Sering Mati
Painan,Oktober 2012
Masyarakat Painan mulai kesulitan air bersih. Seiring kondisi air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Painan yang sering mati semenjak 2 hari kemarin tanpa ada pemberitahuan terlebih dulu,Bahkan sepekan ini mendatang PDAM juga akan mati, hal itu sangat disesalkan warga sekitar karena air merupakan salah satu kebutuhan utamanya.
Sudah sering air ledeng PDAM mati atau tidak lancar di tempat saya. Padahal kebutuhan air kalau pagi hari kan banyak, keluh Jeni (45), warga Painan saat ditemui di rumahnya, kemarin.
Ia mengatakan, tidak lancarnya air ledeng itu tidak hanya terjadi di wilayahnya saja, melainkan hampir di semua daerah Painan. Bahkan air ledeng PDAM kondisinya tidak lancar, terkadang aliran air yang keluar sangat kecil.Akibatnya, tiap malam saya selalu begadang untuk menunggu air keluar, karena air keluar biasanya tengah malam dan tidak banter,tambahnya.
Hal senada juga diutarakan Udino (38), dia mengatakan, akhir-akhir ini dirinya sangat kesulitan mendapatkan air bersih, lantaran air ledeng PDAM sampai sekarang juga belum keluar. Karena tidak memiliki sumur, dia terpaksa membeli air isi ulang untuk kebutuhan mandi, memasak, minum dan mencuci.
Dalam sehari untuk memenuhi bak penampungan, saya harus kerumah warga yang memiliki sumur atau terpaksa membeli air galon isi ulang untuk sekedar masak , ini tentu harus mengeluarkan biaya lebih. Jika ini terus dibiarkan akan menambah beban rakyat kecil, padahal tiap bulannya kami membayar rekening PDAM tepat waktu. Anehnya, pihak PDAM sendiri seolah tak peduli dengan kondisi ini, keluhnya.
Kejadian ini bukan sekali ini saja. Beberapa waktu lalu kondisi ini juga sempat dirasakan warga,Setiap minggunya pasti ada air PDAM yang mati tanpa ada alasan yang jelas.Dengan kondisi ini, warga berharap agar pemerintah segera menegur PDAM agar kinerjanya tidak selalu saja merugikan masyarakat banyak. Masa dalam sebulan berkali kali air PDAM mati, kami bosan dengan alasan yang disampaikan pihak PDAM kepada kami, keluhnya.(07)(07)