• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Warga Korban Kerusuhan Wamena Ingin Pulih Dari Trauma

07 Oktober 2019

203 kali dibaca

Warga Korban Kerusuhan Wamena Ingin Pulih Dari Trauma

Pesisir Selatan - Perantau asal Pessel yang selamat dari kerusuhan Wamena Papua sampai di Pessel semenjak Kamis (3/10) malam sekitar pukul 12.00 malam dan Jumat (4/10) dini hari diterima langsung oleh Pemkab Pessel dihalaman kantor camat Bayang. 

Selanjutnya mereka diantarkan kerumah mereka masing masing untuk beristirahat dan bertemu dengan keluarga mereka. 

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Zulfian Aprianto Minggu (6/10) mengungkapkan  perantau Pessel ini sebagian besar berasal dari Kecamatan Bayang, Kecamatan Bayang Utara,Batang Kapas dan Lengayang. Sampai sekarang juga akan datang warga Pessel yang dipulangkan melalui laut dan udara.

Zulfian Aprianto menjelaskan sampai sekarang Pemkab Pessel masih memfasilitasi warga Pessel yang pulang tersebut, langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah pendataan kepada mereka. 

"Kita masih memfasiltasi kedatangan mereka dan melakukan pendataan, selanjutnya akan dikoordinasikan dengan Pemkab Pessel, Provinsi dan Pusat ," ujarnya 

Camat IV Nagari Bayang Utara Ronal B Minggu (6/10) mengaku jumlah warga dari kecamatannya yang pulang sebanyak 80, sebagian diantaranya adalah anak anak yang berasal dari Nagari Puluik Puluik dan Nagari Puluik Puluik Selatan. Sekarang mereka telah berkumpul dengan keluarga mereka. 

"Warga Bayang Utara yang pulang itu sekarang kondisinya terlihat lelah dan trauma. Karena itu diupayakan kepada mereka agar diberikan layanan psikososial (Pemulihan Trauma) untuk menghilangkan trauma mereka," ujarnya

Menambahkan jumlah warga Bayang Utara yang diinfokan akan pulang belum tahu pasti berapa jumlahmya. namun diperkirakan sekitar 1000 orang. Pengakuan mereka yang pulang tersebut sebagian besar tidak mau kembali ke Wamena Papua karena trauma. 

"Sebagian besar mereka tidak berani kembali ke Wamena karena trauma kerusuhan tersebut. Tapi kita masih melakukan pendataan kepada mereka," ujarnya  

Senada disampaikan Tokoh Masyarakat Bayang Utara Edwanto Edwar, minggu(6/10) menurutnya para perantau Pessel korban kerusuhan Wamena Papua kondisnya sangat prihatin. Wajah ketakutan terlihat jelas diwajah mereka. 

Menurutnya keponakannya Oyon Riza (33) warga Puluik Puluik Selatan merupakan salah satu korban yang selamat dari kerusuhan itu. Dengan hanya pakaian yang ada dibadan menyelamatkan diri. Trauma akan kondisi di Wamena terlihat jelas diwajahnya . 

Diceritakan oleh Oyon Riza di Wamena Papua dirinya memiliki kios yang telah dibakar dan setelah kembali ke kampung halaman belum tahu apa langkah yang akan dilakukan selanjutnya. " Namun sekarang kita menenangkan diri dulu di kampung, kalau ada modal dan usaha lainnya mungkin akan membuka usaha dikampung saja," ujarnya 

Begitu juga pengakuan Muah (50) warga Calau Puluik Puluik dirinya bersama anak dan istrinya harus kembali karena kerusuhan di Wamena tersebut. Namun jika kondisi dan keadaan sudah aman dirinya mungkin kembali ke Wamena karena usahanya masih ada di Wamena. 

Dirinya mengaku masih memantau kondisi dan mehilangkan rasa trauma akibat kejadian kerusuhan tersebut. Apalagi Pemerintah Papua berjanji akan membangun kembali kios yang terbakar dan akan memberikan bantuan modal. "Kita akan pantau kondisi selanjutnya yang jelas kita istirahat dan hilangkan trauma ini dulu," ujarnya (07)