Pesisir Selatan--Masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan diingatkan agar tetap meningkatkan kewaspadaan terkait penomena alam yang cepat berubah-rubah. Sebab cuaca ekstrim seperti hujan dan badai datang secara tiba-tiba akibat penomena alam tersebut diprediksi masih akan berlangsung hingga pergantian tahun.
Hal itu disampaikan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pesisir Selatan, Mawardi Roska, Selasa (21/12) di Painan.
Dia menjelaskan bahwa hujan deras yang terjadi selama lima hari mulai Kamis (16/12) hingga Senin (20/12) yang mengakibatkan banjir di 12 kecamatan dari 15 kecamatan yang ada itu, bisa saja kembali terjadi.
"Dari itu kepada masyarakat saya ingatkan untuk tetap meningkatkan kewaspadaanya. Tujuannya agar ancaman bencana sebagaimana dikuatirkan tidak menimbulkan dampak kerugian yang lebih besar, terutama sekali kerugian dalam bentuk korban jiwa," katanya.
Menyikapi kondisi itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel, dimintanya tetap menyiagakan alat berat pada beberapa titik-titik yang dinilai rawan langsor.
"Tujuannya agar bencana longsor terjadi dengan tiba-tiba, bisa segera pula dilakukan penanganan dengan cepat. Sebab kita tidak menginginkan ada pemukiman warga yang terisolasi akibat jalan longsor," ucapnya.
Ditambahkannya bahwa beberapa waktu terakhir kondisi cuaca memang sering berubah-ubah secara cepat tanpa diduga-duga. Kondisi itu sangat berpotensi bisa terjadi bencana seperti longsor, banjir dan jalan terban. Dari itu petugas dari Dinas PUPR dan BPBD ditegaskannya siaga penuh dengan segala peralatan yang dibutuhkan.
Terpisah Plt kepala Dinas PUPR Pesisir Selatan, Syahriwan, ketika dihubungi menjelaskan bahwa pihaknya sekarang intens melakukan koordinasi di lapangan dengan berbagai pihak terkait.
Koordinasi itu bukan saja dengan BPBD, tapi juga dengan semua stakeholder terkait, pemerintah nagari, dan juga masyarakat.
Dia menyampaikan kepada masyarakat bila terjadi bencana segera melapor kepada petugas yang ditempatkan di posko-posko penanggulangan bencana yang tersedia.
Tujuannya agar bisa segera dilakukan penanganan sepanjang waktu, agar masyarakat tetap merasa nyaman dan terlindungi dari resiko yang ditimbulkan oleh ancaman bencana yang diprediksi bisa terjadi menjelang akhir tahun nanti.
Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya bersama BPBD melalui petugas juga telah melakukan penyisiran saluran drainase dan beberapa aliran sungai di daerah itu.
"Tujuannya bila ditemui ada penyumbatan akibat pohon tumbang dan sampah-sampah yang berasal dari bekas penebangan bisa cepat dibersihkan agar tidak memicu banjir," timpalnya singkat.