Pesisir Selatan- Masyarakat Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) mengadakan shalat gerhana bulan, Rabu malam (31/1/2018) di Masjid Raya Baiturrahmi, Surantih.
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sutera Yunidos menyampaikan pelaksanaan shalat gerhana merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW.
"Dengan menggelar salat gerhana kita semakin meyakini kebesaran Allah dalam setiap fenomena yang terjadi," ujarnya
Salah seorang warga Ijus (50) juga mengatakan melaksanakan salat gerhana ini sudah menjadi tradisi bagi warga saat terjadi gerhana bulan.
"Menurut para pendahulu (nenek moyang) kami gerhana bulan yaitu bulan sedang sakit, maka kami juga di anjurkan untu salat," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Padang Panjang, Sumatera Barat menyatakan gerhana bulan total yang akan berlangsung pada 31 Januari 2018 bisa disaksikan di provinsi tersebut.
"Jika cuaca cerah, masyarakat yang berada di Sumbar bisa melihat gerhana bulan total dengan mata telanjang," kata Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Rahmat Triyono, Senin (22/1/2018).
Saat gerhana bulan itu juga bertepatan dengan fenomena jarak bulan dan bumi lebih dekat dari biasanya atau biasa disebut perige, yakni sekitar 360.000 kilometer.
Gerhana bulan total terjadi saat keseluruhan wajah bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi bumi.
"Gerhana bulan total dapat dilihat mulai pukul 19.51 WIB dan puncaknya 20.27 WIB," ujarnya.16