• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Warga Silaut Jamin Keberlangsungan Ekonomi Keluarga Melalui Pengembangan Tanaman Buah Buahan

16 Desember 2021

526 kali dibaca

Warga Silaut Jamin Keberlangsungan Ekonomi Keluarga Melalui Pengembangan Tanaman Buah Buahan

Pesisir Selatan--Minat masyarakat untuk mengembangkan tanaman buah-buahan semakin tinggi di Kecamatan Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Sebab potensi pengembangan tanaman buah tersebut memang sangat besar bisa dilakukan di kecamatan itu.

Beberapa jenis tanaman yang sudah dikembangkan oleh masyarakat sejak lima tahun lalu (2016 red) di kecamatan itu diantaranya, salak lengkeng, mangga, durian, dan beberapa jenis lainnya.

Hal itu disampaikan Camat Silaut, Syamwil, kepada pesisirselatan.go.id Kamis (16/12), dan menjelaskan bahwa tanaman buah seperti salak, lengkeng, mangga, durian, dan beberapa jenis lainnya itu memang bisa tumbuh subur di kecamatan itu.

"Penanaman berbagai jenis tanaman buah-buahan yang sudah dilakukan warga sejak lima tahun lalu itu, selain didukung oleh kesuburan dan luas lahan yang dimiliki, juga bertujuan untuk mengalihkan sumber pendapatan keluarga, yang selama ini menggeluti usaha sebagai petani sawit," ungkapnya.

Ditambahkanya bahwa upaya menanam berbagai jenis tanaman buah itu dilakukan guna mengantisipasi agar masyarakat petani tetap memiliki penghasilan ekonomi disaat tanaman kelapa sawit milik mereka tidak produktif lagi karena sudah berusia diatas 30 tahun.  

"Kita tidak ingin masyarakat kehilangan pendapatan akibat kelapa sawit mereka tidak produktif lagi nantinya. Makanya mereka dimotivasi untuk melakukan pengembangan tanaman buah-buahan, yang pada akhirnya akan menjadikan kecamatan ini menjadi sentra buah di Pessel," ujarnya.

Ditambahkan Syamwil bahwa Kecamatan Silaut di daerah itu sekarang telah menempati posisi sebagai kecamatan dengan ekonomi termaju di Pesisir Selatan.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi Silaut, lebih banyak dipicu oleh sektor perkebunan.

"Namun bila sektor ini tidak lagi menjanjikan akibat tanaman kelapa sawit milik warga tidak lagi produktif, tanaman buah-buahan akan bisa sebagai pengganti. Dan itu cukup menjanjikan, sebab potensi pengembanganya mencapai 15 ribu hektare," jelasnya.

Plt Kepala Dinas Pertanian Pesisir Selatan, Widya Dari, mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Silaut mulai merangkak naik semenjak 20 tahun belakang. Padahal kecamatan paling ujung selatan daerah itu, sebelumnya merupakan kecamatan dengan tingkat perekonomian paling rendah.

"Dengan terbukanya lapangan kerja pada sektor perkebunan kelapa sawit, serta masuknya investasi, membuat pendapatan perkapita rata-rata masyarakat di atas Rp 20 juta per tahun. Ini menjadi dorongan bagi kecamatan lainnya di Pesisir Selatan agar juga termotivasi membuka peluang bagi investor untuk berinvestasi," katanya.

Dengan juga dikembangkanya berbagai jenis tanaman buah oleh masyarakat di kecamatan itu,  maka peningkatan ekonomi dan pendapatan masyarakat akan semakin membaik lagi di masa datang.

"Diharapkan melalui pengembangan berbagai jenis tanaman buah-buahan ini, peningkatan ekonomi masyarakat Silaut akan semakin membaik. Sebab dilihat dari potensi lahan dan tingkat kesuburan tanah, sangat memungkinkan kecamatan ini menjadi sentra buah-buahan Pessel. Sebab kecamatan ini juga berbatasan langsung dengan Provinsi Bengkulu sehingga bisa dijadikan sebagai tujuan pasar," ucapnya.