• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

30 April 2013

231 kali dibaca

Warga Tebing Tinggi Minta Penambahan Bangunan Pengaman Sungai

Painan, Mei 2013. Warga Tebing Tinggi Kambang Kecamatan Lengayang meminta penambahan batu pengaman tebing yang melewati kampung tersebut. Penambahan pengaman tebing yang terbuat dari susunan batu besar itu bermanfaat untuk mengamankan puluhan hektar perkebunan kelapa dan tanaman lainnnya disana.

Kepala Kampung Tebitng Tinggi Bemi Joni Putra menyebutkan, ia dan masyarakat di kampung itu sebelumnya menyampakan terima kasih ke pemerintah, soalnya pengaman tebing di Panting Juar telah dibangun.

"Sehingga sejumlah fasilitas umum bisa terselamatkan, misalnya jalan kabupaten yang melintasi kawasan itu. Selain jalan, puluhan rumah dan lahan perkebunan dan pertanian warga juga telah terselamatkan dari gerusan Batang Lengayang," kata Bemi.

Namun menurut Bemi, pengaman tebing yang sudah ada saat ini perlu dilanjutkan beberapa ratus meter arah ke hulu. Soalnya, di ujung pengaman tebing itu, aktifitas pengikisan air masih berlangsung.

"Ini di khawatirkan juga akan merusak pemukiman, kebun dan lahan warga di Tebing Tinggi. Namun bila volume pengaman tebing di tambah beberapa ratusmeter lagi, maka diharapakan kekhawatiran bakal terjadinya pengikisan akan hilang difikiran warga, " kata Bemi Joni Putra.

Dikatakannya, fungsi lain pengaman tebing di ampung Tebing Tinggi adalah untuk penyambung jalan lingkar di pinggiran Batang Lenyang yang ada di ampung Tebing Tinggi.

Dusun Lubuak Sudah Aman Dari Pengikisan

Sementara itu, tiga puluh dua rumah di Dusun Lubuak, Kampuang Nyiur Gading, Nagari Kambang, Kecamatan Lengayang yang sebelumnya terancam amruk kedalam sungai kini telah aman akibat dibuatnya pengaman tebing disana. Pemukiman warga yang berada di seberang Pasar Balai Kamis tersebut sebelumnya sempat digerus Batang Lengayang.

Tasaruddin Wali Kampung Nyiur Gading menyebutkan, rumah warga yang telah aman tersebut adalah Rosnaini (73), Imok (58), Rosmaniar (60), Uwin (58), Ujang Kirai (50), Isal (50), Cilun (50),, Beher (80), Milus (80), Tilan (55), Timu (60), Sakir (80), Malis (50), Imal (35), Piak Apuk (58), Eno (73), Yuang Anam (55), Yosep (50), Enye (75), Siar (75), Katik Side (60), Siis (50) dan Wati (35). (09)(09)