Painan, September ----
Wakil bupati Pessel H Editiawarman meminta wali nagari mengawasi lingkungan daerah perbukitan di Daerah Pessel, jadikan lingkungan bebas dari aksi penebangan kayu secara liar, tugas wali nagari memang berat dalam menyelamatakan lingkungan terutama dari bencana alam akibat ulah prilaku oknum masyarakat yang membabat hutan secara liar. Aksi ilegal loging selama ini sudah banyak memberikan kerugian terhadap masyarakat lingkungan, pemerintah dan pembangunan daerah akibat terjadinya banjir dan longsor bahkan tidak sedikit menelan korban.
Sementara itu, untuk mengatasi kerusakan hutan akibat pembalakan liar yang dilakukan oleh oknum masyarakat, pihak petugas Taman Kerinci Seblat melancarakan operasi secara rutin utuuk menekan aksi ilegal loging di daerah ini.
Kepala seksi TNKS Pessel wilayah III Kamuruzzaman mengakui setiap operasi yang dilancar masih ada kayu yang ditemui tidak bertuan dan tidak ada satu orangpun masyarakat yang mengakui pemiliknya. Dalam operasi yang digelar melibatkan PAM Swakarsa untuk memberikan informasi, apalagi secara georafi Pessel memiliki daerah yang cukup luas, maka daerah yang ada TNKS ditempatkan personil untuk mengawasinya untuk memudahkan informasi.
Dalam setiap mengelar razia dilakukan secara tim yang melibat Polisi dan TNI, bila ditemui tumpukan kayu hasil tebangan yang tak betuan yang dikethui asal usalnya dari TNKS langsung dimusnahkan seperti di Bayu ditemui kayu sekitar 1 satu kubik kayu tak bertuan langsung dimusnahkan.
Pihaknya telah mengantongi titik rawan aksi pembabatan hutan di Pessel yang bakal menjadi target sasaran operasi antara lain, Sungai Gambir Tapan , Muaro Sako kecamatan Basa Ampek Balai, Air Tuik, nagari koto Mudiak di Kecamatan Batang Kapas, koto Pulai, Pasir lawas di kecamatan Lengayang,Koto Tinggi, Batu Bala dan langgai di kecamatan Sutera, kata Kamaruzzaman.(07)