Painan - Batik Mandeh Rubiah yang merupakan batik asli Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat akan dikenalkan ke New York, Amerika Serikat dengan tampil pada ajang ASC New York Fashion Week pada 8 September 2019.
"Sebenarnya dengan tampil di New York Fashin Week maka tidak hanya warga New York yang akan mengenal Batik Mandeh Rubiah namun juga warga dunia," kata Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni di Painan, Minggu.
Ia menambahkan agar batik Mandeh Rubiah dikenal secara luas dan menjadi perbincangan usai kegiatan itu pihaknya pun menggandeng desainer ternama yakni Novita Sari.
"Untuk kemajuan daerah kami tidak mau setengah-setengah, kami langsung menggandeng Novita Sari," imbuhnya.
Ia mengungkap ditampilkannya batik Mandeh Rubiah pada ajang internasional itu merupakan langkah kedua untuk memasyarakatkan batik tersebut, setelah sebelumnya diluncurkan pada Sabtu (24/8) di Painan.
Motif batik Mandeh Rubiah terispirasi dari motif-motif klasik yang ada di naskah-naskah kuno yang ada di Rumah Gadang Mandeg Rubiah, daerah setempat.
Dari ribuan motif klasik itu hanya empat motif saja yang diadopsi menjadi batik Mandeh Rubiah dan motif selanjutnya diadopsi secara bertahap.
Sementara itu, sebelumnya filolog Universitas Andalas Padang, Dr Pramono menyebutkan batik Mandeh Rubiah mempunyai banyak keunggulan, yang pertama memiliki akar kebudayaan yang kuat karena berasal dari warisan budaya.
Yang kedua, memiliki peristiwa sejarah yang tidak ada duanya sehingga menjadikan motif tersebut lebih ekslusif.
"Itu hanya beberapa dari banyak keunggulan yang dimiliki batik Mandeh Rubiah dan yang pasti hal tersebut tidak dimiliki oleh kreatifitas-kreatifitas yang lahir saat ini," sebutnya.
Ia mengatakan Pesisir Selatan kaya akan motif klasik yang bisa diadopsi menjadi motif-motif batik yang bernilai seni tinggi, karena selain di Rumah Gadang Mandeh Rubiah pihaknya mencatat naskah kuno juga terdapat di beberapa daerah di daerah setempat seperti Inderapura dan Batang Kapas.