Jalan Indah yang Menyimpan Pelajaran Tentang Kehati-hatian
Oleh.Yendi, S.Sos
Pesisir Selatan — Jalur Bayang – Alahan Panjang (Alpa) yang menghubungkan Kabupaten Pesisir Selatan dengan Kabupaten Solok Selatan merupakan salah satu ruas jalan provinsi yang menyajikan panorama alam pegunungan yang menakjubkan. Namun di balik keindahan alamnya, jalan ini juga menyimpan tantangan berat bagi para pengendara. Tanjakan dan turunan curam, tikungan tajam, serta belum lengkapnya marka dan pagar pengaman di beberapa titik menjadikan jalur ini memerlukan kewaspadaan tinggi.
Pengalaman penuh makna melintasi jalur Bayang Pesisir Selatan - Alahan Panjang (Alpa) Kabupaten Solok Selatan itu saya lakoni dua kali. Pertama, pada Sabu pagi tanggal 1 Nopember 2025 dan kedua, pada Sabtu siang tanggal 8 Nopember 2025 kemarin.
Melalui kisah nyata itu, tersimpan pelajaran penting bagi masyarakat tentang arti kesiapan dan kehati-hatian saat berkendara di medan berat.
Perjalanan Pertama: Indah, Menantang, dan Mengagumkan
Pada Sabtu, 1 November 2025, perjalanan dari Bayang menuju Alahan Panjang dimulai di pagi yang sejuk. Dengan kendaraan pribadi jenis sedan Honda Grand Civic 1600 CC, sang pengendara bersama keluarga mencoba melewati jalur yang dikenal dengan tanjakan panjang dan pemandangan alam yang spektakuler.
Meski kendaraan tersebut bukan tipe yang dirancang untuk medan ekstrem, perjalanan pertama berlangsung lancar. Mesin bekerja baik, rem berfungsi optimal, dan pengemudi menjaga laju kendaraan dengan sabar. Mereka tiba di Alahan Panjang saat siang hari, menikmati udara sejuk Lembah Gumanti, lalu melanjutkan perjalanan menuju Padang dan kembali ke Painan dengan selamat.
Dari perjalanan pertama itu, muncul keyakinan bahwa dengan kendaraan yang prima dan sikap berkendara yang tenang, jalur ekstrem sekalipun bisa dilalui dengan aman.
Perjalanan Kedua: Ketika Alam Mengingatkan untuk Lebih Waspada
Namun, perjalanan kedua pada Sabtu siang, 8 November 2025, memberikan pengalaman berbeda. Saat melintasi segmen antara “Kayu Duo” dan “Puncak Benuang”, kendaraan tiba-tiba kehilangan tenaga di tengah tanjakan yang panjang dan curam.
Mesin mendadak kehilangan torsi, dan mobil nyaris berhenti di tengah tanjakan. Dalam situasi menegangkan itu, pengemudi segera menepi ke sisi aman jalan, memastikan kendaraan tidak mundur, dan memeriksa kondisi mesin. Setelah diketahui bahwa suhu mesin meningkat akibat beban tanjakan, dilakukan penyesuaian sederhana hingga mesin kembali normal.
Kendaraan pun melanjutkan perjalanan perlahan hingga tiba di puncak dengan selamat. Dari pengalaman tersebut, muncul kesadaran baru: jalan ekstrem bukan hanya menguji kekuatan mesin, tetapi juga ketenangan dan kebijaksanaan pengemudinya.
Pelajaran Keselamatan dari Jalan Curam
Kisah ini menjadi pengingat bagi seluruh pengguna jalan bahwa persiapan dan kewaspadaan adalah kunci keselamatan di jalur berat seperti Bayang – Alahan Panjang.
Beberapa langkah sederhana yang dapat menjadi panduan sebelum melintas antara lain:
Pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Periksa rem, tekanan ban, air radiator, dan sistem transmisi.
Gunakan gigi rendah saat menanjak atau menurun. Kendalikan laju dengan mesin, bukan hanya dengan rem.
Istirahat jika mesin panas. Jangan memaksakan kendaraan menanjak panjang dalam suhu tinggi.
Waspadai turunan tanpa pagar pengaman. Hindari berkendara terlalu ke tepi dan jaga jarak dengan kendaraan lain.
Utamakan keselamatan, bukan kecepatan. Jalur ekstrem membutuhkan kesabaran, bukan keberanian semata.
Peran Bersama: Infrastruktur dan Kesadaran
Pemerintah daerah terus mendorong peningkatan keamanan di jalur antarwilayah, termasuk pemasangan marka jalan, rambu peringatan, serta guardrail di titik-titik rawan. Namun kesadaran pengguna jalan tetap menjadi faktor utama yang menentukan keselamatan di lapangan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pesisir Selatan, Wendi, SH, MH, menyampaikan bahwa kisah-kisah pengalaman nyata seperti ini penting disebarluaskan untuk mengedukasi masyarakat.
“Jalan Bayang – Alahan Panjang adalah kebanggaan sekaligus tantangan. Keindahannya luar biasa, tetapi memerlukan kewaspadaan tinggi. Pemerintah terus berupaya meningkatkan sarana keselamatan, namun pengguna jalan juga harus disiplin dan sadar risiko medan,” ujar Wendi.
Pesan Penutup: Keselamatan Adalah Tanggung Jawab Bersama
Melintasi jalur Alpa mengajarkan kita bahwa keselamatan bukan tentang siapa yang paling cepat tiba, tetapi siapa yang paling siap untuk sampai dengan selamat.
Jalan yang ekstrem ini bukan untuk ditaklukkan, tetapi untuk dihormati — sebagaimana alam selalu layak kita hormati dengan kehati-hatian dan rasa syukur.
Utamakan keselamatan di setiap perjalanan. Siapkan kendaraan, jaga kecepatan, dan selalu waspada.
Karena di setiap tanjakan dan turunan, keselamatan kita dimulai dari kesadaran diri sendiri.