• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Kebun Sawit Koperasi Langgeng Jaya Silaut Penuhi Standar Produksi

09 November 2025

72 kali dibaca

Kebun Sawit Koperasi Langgeng Jaya Silaut Penuhi Standar Produksi

Pesisir Selatan--Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) melalui Bidang Perkebunan melakukan penilaian fisik terhadap kebun kelapa sawit milik Koperasi Langgeng Jaya di Nagari Sungai Pulai, Kecamatan Silaut.

Kegiatan yang dilakukan beberapa waktu lalu itu merupakan bagian dari program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), yang bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan peremajaan oleh kelembagaan pekebun.

Kepala Dinas Pertanian Pessel, Madrianto, menjelaskan bahwa penilaian fisik kebun menjadi tahapan penting dalam memastikan efektivitas program PSR yang dijalankan koperasi maupun kelompok tani. 

"Penilaian ini bukan sekadar administrasi, tetapi untuk memastikan tanaman sawit hasil peremajaan benar-benar tumbuh sesuai standar produksi yang diharapkan," ujar Madrianto, ketika dihubungi Minggu (9/11/2025).

Ia menambahkan, tim dari Bidang Perkebunan melakukan sejumlah langkah teknis dalam penilaian tersebut. Beberapa di antaranya yakni menghitung jumlah tanaman yang sesuai dengan proposal bantuan PSR, mengidentifikasi tanaman yang terserang hama, penyakit, atau gulma, serta memantau perkembangan tandan buah segar (TBS) di setiap pohon sawit.

"Penilaian dilakukan secara objektif di lapangan dengan melibatkan penyuluh pertanian dan perwakilan koperasi. Kami ingin memastikan seluruh tanaman dalam kondisi sehat dan produktif," kata Madrianto lagi.

Berdasarkan hasil pengamatan tim, kebun sawit milik Koperasi Langgeng Jaya menunjukkan hasil positif. Rata-rata berat tandan buah segar (TBS) yang dihasilkan mencapai 3,5 kilogram per tandan, sesuai standar minimum produktivitas yang ditetapkan dalam program PSR.

Capaian ini menunjukkan bahwa kegiatan peremajaan sawit rakyat yang dilakukan di Nagari Sungai Pulai berjalan dengan baik. Selain berdampak pada peningkatan hasil panen, kondisi kebun yang sehat juga memperkuat daya saing petani sawit di wilayah Silaut dan sekitarnya.

Ia berharap hasil penilaian tersebut menjadi contoh bagi koperasi lain untuk terus menjaga kualitas peremajaan sawit mereka. 

"Kami akan terus mendorong pembinaan dan pendampingan agar produktivitas sawit rakyat semakin meningkat dan berkelanjutan," tutup Madrianto.