Pesisir Selatan--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) terus melakukan upaya untuk melakukan pencegahan terhadap penyebaran penyakit tuberkulosis (TBC) aktif bagi masyarakat di daerah itu.
Upaya itu dilakukan melalui Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) terhadap orang yang terinfeksi bakteri Mycobacterium TBC, tetapi belum berstatus penyakit TBC aktif.
Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Agustina Rahmadani, menjelaskan kepada media ini Selasa (3/6) bahwa jajarannya saat ini memang aktif turun ke lapangan melakukan terapi terhadap masyarakat yang beresiko terkena penyakit TBC aktif.
"Upaya ini kita lakukan melalui petugas medis dari masing-masing Puskesmas di wilayah tugasnya. Sebab bila terapi pencegahan TBC ini tidak dilakukan, maka orang yang beresiko karena memiliki riwayat kontak langsung dengan pasien TBC aktif, akan bisa tertular menjadi TBC aktif," katanya.
Dijelaskannya bahwa tujuan TPT itu dilakukan selain melakukan pencegahan, juga untuk mengetahui kondisi orang yang memiliki riwayat kontak langsung dengan pasien TBC aktif.
Sebab orang yang terinfeksi bakteri tapi belum menunjukkan gejala penyakit, juga beresiko bisa menularkan kepada orang lain. Sedangkan orang yang tinggal bersama pasien TBC aktif, memiliki risiko tinggi untuk terinfeksi.
"Makanya TPT ini perlu dilakukan pada keluarga yang memiliki riwayat penyakit TBC aktif sebagaimana juga dilakukan oleh petugas medis Puskesmas Tanjung Makmur, Kecamatan Silaut, Senin kemarin," tutupnya.