• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
 DPMPTSP Pessel Awasi Investasi PT Brantas Cakrawala Energi, Realisasi Melebihi Target

15 Oktober 2025

96 kali dibaca

DPMPTSP Pessel Awasi Investasi PT Brantas Cakrawala Energi, Realisasi Melebihi Target

Pesisir Selatan--Tim dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) melakukan monitoring dan pengawasan terhadap pelaksanaan investasi yang dilakukan oleh PT Brantas Cakrawala Energi di Nagari Sungai Gambir Sako Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan.

Kegiatan yang dilakukan Kamis (9/10/2025) lalu itu merupakan bagian dari fungsi pengendalian penanaman modal dan perizinan berusaha yang secara rutin dilakukan oleh pemerintah daerah melalui DPMPTSP Pessel.

Kepala DPMPTSP Pesisir Selatan, Nuzirwan, MT, ketika dihubungi Rabu (15/10) menjelaskan bahwa monitoring itu penting dilakukan untuk memastikan bahwa investasi yang masuk ke daerah tidak hanya berjalan sesuai izin, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.

"Kami ingin memastikan bahwa kegiatan usaha berjalan sesuai dengan komitmen perizinan, serta memberikan kontribusi positif, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun lingkungan," ujar Nuzirwan ketika dihubungi.

Dari hasil pengawasan tersebut, diketahui bahwa PT Brantas Cakrawala Energi telah merealisasikan investasi sebesar Rp260,94 miliar berdasarkan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) terakhir. Nilai tersebut bahkan melebihi dari rencana investasi awal yang diajukan oleh perusahaan. Hal itu menunjukkan keseriusan investor dalam mengembangkan usahanya di Pesisir Selatan.

Dijelaskannya bahwa secara sosial, perusahaan juga telah menyalurkan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dalam bentuk pembangunan dua masjid dan satu unit sekolah taman kanak-kanak (TK) bagi masyarakat sekitar lokasi proyek.

"CSR adalah bentuk kehadiran perusahaan secara langsung dalam pembangunan sosial, dan kami sangat mengapresiasi langkah itu," tambah Nuzirwan.

Dalam aspek ketenagakerjaan, perusahaan juga telah mempekerjakan 20 tenaga kerja lokal, terdiri dari 19 laki-laki dan satu perempuan.

Menurut Nuzirwan, itu merupakan salah satu indikator penting dalam penilaian investasi, karena berdampak langsung terhadap pengurangan angka pengangguran di daerah.

Dijelaskan juga bahwa secara teknis, proyek tersebut menggunakan teknologi turbin dari Austria, dengan total lahan sekitar 1 hektar. Panjang pipa proyek tercatat 164 kilometer dari power house dan 4,5 kilometer dari bendungan ke power house. Selain itu, perusahaan juga telah melaksanakan pelatihan rutin, seperti pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), kompetensi internal, manajemen risiko, dan pola hidup sehat di area proyek.

Walau demikian, DPMPTSP Pessel tetap memberikan catatan dan saran kepada perusahaan agar selalu melaporkan LKPM secara berkala dan tepat waktu sesuai periode pelaporan yang berlaku. Hal itu penting sebagai dasar evaluasi investasi dan penyusunan kebijakan daerah berbasis data yang akurat.

Ke depan, Nuzirwan berharap agar seluruh investor di Pesisir Selatan dapat mengikuti jejak PT Brantas Cakrawala Energi dalam menjaga komitmen investasi serta memperhatikan aspek sosial dan lingkungan.

"Kami berharap investasi tidak hanya menguntungkan dari sisi usaha, tapi juga menjadi bagian dari pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan," tutupnya.