• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
 Sebanyak 30 Masyarakat Nagari Limau gadang Lumpo Ikuti Pelatihan Kerajinan Daerah

08 November 2021

395 kali dibaca

Sebanyak 30 Masyarakat Nagari Limau gadang Lumpo Ikuti Pelatihan Kerajinan Daerah

Pesisir Selatan--Sebanyak 30 masyarakat yang tergabung pada Komunitas Budaya Nagari Limau Gadang Lumpo, Kecamatan IV Jurai,Kabupaten Pesisir Selatan, mengikuti workshop dan pelatihan kerajinan daerah.

Kegiatan yang akan berlangsung selama sepuluh hari kedepan itu, dibuka Senin (8/11) oleh Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pessel, Zainal Abidin, di lapangan voli pemuda Nagari Limau Gadang Lumpo, dengan juga dihadiri Wali Nagari Limau Gadang Lumpo, Nasrul, Ketua Bamus Nagari, Darma Yantos, serta para tokoh masyarakat lainnya.

Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, Zainal Abidin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa workshop yang diikuti oleh 30 peserta itu merupakan program pemajuan kebudayaan desa Direktorat Jenderal Kebudayaan.  

"Saya berharap pembinaan yang akan dilakukan terhadap tiga kegiatan melalui workshop ini, seperti rebana indang, pelaku usaha kuliner tradisional, dan pembinaan terhadap pengrajin tradisional, bisa tercapai maksimal," katanya.

Dalam kesempatan itu dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumbar. Sebab melalui dukungan BPNB itu, Nagari Limau Gadang Lumpo bisa menjadi bagian dari 19 lokasi pengembangan dan pemanfaatan program pemajuan kebudayaan tahun 2021.

"Sebab tahun 2021 ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, telah memilih 359 pemerintahan terendah di seluruh Indonesia untuk mengikuti program Pemajuan Kebudayaan Desa. Alhamdulillah Nagari Limau Gadang Lumpo, menjadi salah satu dari desa yang terpilih," ucapnya.

Ditambahkannya bahwa penetapan itu dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahap pertama yaitu temu kenali potensi yakni pada bulan Mei-Juni, selanjutnya pengembangan pada bulan Juni-Agustus, dan pemanfaatan pada bulan Agustus hingga November.

Pada tahapan pertama, dijelaskannya bahwa Nagari Limau Gadang Lumpo telah melakukan pemetaan potensi warisan budaya, sejarah, kekayaan alam, serta memetakan permasalahan dan harapan tentang masa depan desa yang lebih baik.

Sedangkan pada tahap kedua berupa pengembangan pemetaan potensi, forum diskusi telah pula menghasilkan usulan-usulan pemanfaatan potensi desa yang akan direalisasikan melalui tahapan pemanfaatan. Hal itu bertujuan untuk menjadikan desa budaya menjadi lebih berdaya lagi.

"Selanjutnya tahap ketiga, yaitunya pemanfaatan potensi desa atau nagari melalui Workshop dan Pelatihan Kerajinan Daerah, sebagaimana dilaksanakan saat ini," jelasnya.

Kepala BPNB Sumbar, melalui Pamong Budaya Ahli Madya, Rois Leonardo Arios, dalam sambutannya mengatakan bahwa Nagari Limau Gadang Lumpo merupakan bagian dari 19 lokasi yang masuk dalam aksi pengembangan dan pemanfaatan program pemajuan kebudayaan wilayah kerja BPNB Sumbar.

"Dan ini berada di lingkup wilayah yang begitu besar, karena meliputi beberapa provinsi. Diantaranya Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Provinsi Bengkulu. Berdasarkan hal itu, sehingga sepatutnya masyarakat Nagari Limau Gadang Lumpo berbangga hati, serta juga semakin mencintai dan tetap melestarikan kebudayaan yang telah dimiliki tersebut," ungkapnya.

Perlu juga diketahui bahwa kegiatan ini bisa terlaksana berkat dukungan anggaran dari Direktorat jenderal Kebudayaan melalui Komunitas Budaya Nagari Limau Gadang Lumpo.

"Dari itu saya berharap agar kegiatan yang digelar selama sepuluh hari oleh 30 orang peserta ini bisa diikuti dengan sebaik-baiknya, serta juga dengan serius. Karena banyak ilmu dan pengetahuan yang akan disampaikan melalui workshop ini," timpalnya.