Pesisir Selatan — Memasuki hampir 100 hari masa pemerintahan, Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni menegaskan bahwa Kecamatan Sutera tetap menjadi bagian penting dalam agenda pembangunan daerah.
Pernyataan ini disampaikan menyikapi keluhan sebagian warga yang mempertanyakan belum adanya kunjungan kerja dari kepala daerah ke wilayah tersebut sejak dilantik 20 Februari lalu.
Menurut Hendrajoni, belum dilaksanakannya kunjungan ke Kecamatan Sutera bukan berarti wilayah tersebut diabaikan.
Ia menyebut belum ada agenda mendesak yang mengharuskan kehadiran langsung, namun tetap menjadikan Sutera sebagai prioritas pembangunan.
Ia menambahkan, sejumlah persoalan yang terjadi di Sutera, seperti penanganan pascabencana banjir, perbaikan jalan rusak, serta pembangunan Pasar Surantih, sudah masuk dalam rencana kerja pemerintah daerah. Namun, realisasinya membutuhkan proses dan dukungan anggaran yang memadai.
“Sutera tetap kami perhatikan. Namun karena keterbatasan anggaran daerah, kami mengutamakan efisiensi dan kini fokus mencari dukungan dana dari pemerintah pusat,” jelasnya.
Hendrajoni menjelaskan bahwa pendekatan pembangunan saat ini lebih mengedepankan efektivitas anggaran dan program yang berdampak langsung kepada masyarakat.
Ia menyebut berbagai usulan pembangunan dari kecamatan, termasuk dari Sutera, tengah diupayakan realisasinya melalui jalur pusat.
“Kami sedang perjuangkan agar lebih banyak dana pusat masuk ke Pesisir Selatan. Ini penting agar pembangunan tidak hanya bergantung pada APBD yang terbatas. Kami ingin pembangunan berjalan merata, termasuk di Sutera,” ujarnya.
Ia menutup dengan harapan agar masyarakat tetap bersabar dan mendukung program-program pemerintah daerah.
“Kami akan hadir di semua wilayah, termasuk Sutera. Yang jelas, tidak ada satu pun kecamatan yang kami abaikan,” pungkas Hendrajoni.