• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

03 Februari 2019

286 kali dibaca

11 Pintu muaro sungai di Pessel, memiliki potensi sebagai pengirim banjir.

Pesisir Selatan, 3 Februari 2019

Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air ( PSDA ) Pessel menuturkan bawah ada 19 Sungai besar, berada di 15 Kecamatan, dan 11 pintu muaro rata - rata memiliki potensi sebagai banjir, saat hujan turun dengan itensitas tinggi. Minggu (3/2).

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pessel, Doni Gusrizal, mengatakan, sebagian besar ruas sungai di Pessel juga cukup kritis. Kondisi ini jelas  mengancam keselamatan jiwa warga yang masih mendirikan bangunan di bibir sungai. Sementara untuk penanganan aliran sungai yang kritis itu, setidaknya dibutuhkan biaya sebesar Rp 200 miliar. Sebab aliran sungai yang kritis ini tersebar di 19 batang aliran sungai, dan melewati 15 kecamatan yang ada.

Selain itu, sebagian besar ruas sungai di Pessel juga cukup kritis. Kondisi ini jelas  mengancam keselamatan jiwa warga yang masih mendirikan bangunan di bibir sungai. Sementara untuk penanganan aliran sungai yang kritis itu, setidaknya dibutuhkan biaya sebesar Rp 200 miliar. Sebab aliran sungai yang kritis ini tersebar di 19 batang aliran sungai, dan melewati 15 kecamatan yang ada, tuturnya.

" Karena aliran yang cukup tajam serta juga berbelok itu, maka dalam waktu singkat alirannya bisa meluap, terutama sekali ketika terjadi hulu sungai," ucapnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel, Herman Budiarto ketika dihubungi mengakui bahwa ancaman banjir yang ditimbulkan oleh luapan sungai, sangat berpotensi terjadi di daerah Pesisir Selatan.

Hal itu terjadi mengingat kondisi sungai di Pesisir Selatan rata-rata aliran sungainya cukup tajam karena memiliki kemiringan cukup tinggi. Bahkan pada beberapa titik juga telah terjadi pendangkalan dan belokan.

Dari data yang kita miliki saat ini apabila ditotal jumlah penduduk yang terancam keselamatanya akibat luapan sungai di Pessel, mencapai 16 ribu kepala keluarga (KK). Mereka yang terancam ini adalah yang mendirikan bangunan disepanjang bantaran sungai," katanya.

Agar kebiasaan mendirikan bangunan disepanjang bantaran sungai ini bisa dihilangkan, sehingga BPBD Pessel bersama pihak terkait lainya terus melakukan imbauan dan sosialisasi.( 01)