• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

19 Juli 2009

1643 kali dibaca

BUPATI H. DARIZAL BASIR CANANGKAN BULAN BAKTI GOTONG ROYONG

Sabtu 19 juni 2004

Bupati Pesisir Selatan H. Darizal Basir lakukan pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Tingkat Kabupaten Pesisir Selatan yang diputuskan di Nagari Painan Kecamatan IV jurai. Acara pencanangan itu diawali dengan penanaman sejumlah pohon pelindung di Pantai Carocok Painan, melakukan goro sepanjang pantai serta pencangkulan pertama pembukaan jalan sepanjang 1 Km di Painan Timur.

Bupati H. Darizal Basir dalam sambutan tertulisnya pada pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong itu mengatakan bahwa tujuan pelaksanaan Bulan Bhakti Goro masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong royongan menuju penguatan integritas sosial.

Tujuan ini sangat dirasakan sangat relevan sekali dengan kondisi saat ini di Kabupaten Pesisir Selatan. Saat ini kita sedang berada di awal system pemerintahan nagari yang baru berjalan efektif tiga tahun terakhir.

Dasar pemikiran untuk memilih pemerintahan nagari terendah adalah untuk kembali menghidupkan nilai-nilai. Sosial budaya di tengah-tengah masyarakat nagari. Salah satu nilai-nilai sosial budaya yang perlu ditingkatkan kembali adalah semangat kegotong royongan masyarakat.

Perlu diketahui bahwa ciri khas masyarakat Minangkabau adalah kuatnya rasa kebersamaan dan kegotong royongan. Sehingga kita di Kabupaten Pesisir Selatan sebagai bagian dari adat minangkabau perlu terus melestarikannya.

Diakui bahwa dapat dirasakan semangat gotong royong tersebut telah mulai menipis dalam kehidupan masyarakat kita . Saat ini sudah banyak masyarakat yang berfikir dan berbuat secara individual yang hanya mementingkan diri sendiri atau kelompoknya.

Khusus bagi masyarakat nagari penyebabnya adalah system pemerintahan desa berjalan lebih kurang selama 25 tahun, dimasa itu masyarakat terkotak-terkotak sehingga dalam kehidupannya lebih mementingkan desa atau kelompoknya sendiri-sendiri. Padahal secara adat dan budaya mereka berada dalam satu bingkai yaitu adat salingka nagari.

Untuk itu kepada masing-masing nagari yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan Bupati meminta untuk melaksanakan Bulan Bhakti Gotong Royong masyarakat tahun ini dengan sebaik-baiknya. Demikin juga kepada para camat, diharapkan mampu mengkoordinir pelaksanaan bulan bhakti ini, sehingga apa yang telah dicanangkan tidak hanya sebagai serimonial belaka, akan tetapi betul-betul diimplementasikan oleh pemerintah dan masyarakat nagari. (Humas)