Pesisir Selatan--Sebanyak 28 siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Painan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), akan mengikuti magang ke Jepang.
Upaya itu selain memberikan pengetahuan melalui pengenalan langsung kepada siswa di lapangan, juga untuk memotivasi, serta membuka wawasan siswa dalam mencari peluang kerja yang lebih luas lagi.
Kepala SMKN 2 Painan, Mahmilub dengan didampingi Wakil Bidang Hubungan Industri (Hubin), Iriandi Fananda mengatakan Senin (10/2) bahwa sekolah yang berkampus di Komplek Perumahan Sago Kecamatan IV Jurai itu, sekarang memang tengah mempersiapkan 28 orang siswanya untuk mengikuti magang ke Jepang melalui PT Tee Kay Coorproration.
"Perusahaan Jepang yang bergerak di bidang penangkapan ikan ini, sebelumnya telah melakukan tes langsung kepada 30 orang siswa. Dari 30 orang siswa ini, 21 orang mendapatkan nilai A-B, dan 7 orang dengan nilai C. Namun sebanyak 28 orang ini, tetap direncanakan keberangkatanya," ungkap Mahmilub.
Dijelaskanya bahwa dalam melakukan rekrutmen tenaga magang, PT Tee Kay Coorproration itu menggandeng PT Semesta Indah Indonesia (SEII) yang berkantor pusat di Tenggerang.
"28 orang siswa yang akan diberangkatkan magang ke Jepang ini, berasal dari siswa jurusan Teknik Kapal Penangkap Ikan (TKPI) dan Noutik Kapal Penangkap Ikan (NKPI). Total siswa pada dua jurusan ini ada sebanyak 60 orang, tapi yang mengikuti tes hanya sebanyak 30 orang dan lulus sebanyak 28 orang. Selebihnya melakukan pilihan yang lain," terangnya.
Ditambahkanya bahwa sebelum diberangkatkan pada Juli 2020 mendatang, 28 siswa yang dinyatakan lulus itu terlebih dahulu akan mengikuti pembekalan bahasa Jepang dan kecakapan lainya di PT SEII Tangerang selama tiga bulan.
Ditambahkan lagi bahwa di sekolah itu juga terdapat tiga orang tenaga guru yang memiliki kemampuan ber bahasa Jepang.
"Di sekolah ini juga ada tiga guru yang memiliki kemampuan bahasa Jepang. Diantaranya, Kartika Sari, Rio Inaldi, dan Nofmita Wandia," ungkapnya.
Dijelaskan lagi bahwa siswa yang magang ke Jepang itu juga akan diasuransikan oleh perusahaan tempat mereka magang.
"Hal itu memang berdasarkan dengan kesepakatan antara pihak sekolah dengan perusahaan luar negeri ini," jelasnya.
Dia berharap jumlah siswa yang berhasil mengikuti magang ke luar negeri selalu bertambah setiap tahunya, terutama ke Negara Jepang.
"Sebab Jepang merupakan nagara yang memiliki sarana tangkap yang maju dan canggih," tutupnya. (05)