Pesisir Selatan – Gerakan Aktifkan Posyandu menjadi bagian penting dari upaya mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kabupaten Pesisir Selatan. Kegiatan ini diinisiasi sebagai langkah strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui berbagai layanan, termasuk Posyandu.
Ketua TP PKK Kabupaten Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni, menyampaikan hal tersebut saat menghadiri kegiatan Germas yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan di Nagari Riak Danau, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Sabtu (24/5/2025).
"Kegiatan pergerakan masyarakat dengan tema 'Aktifkan Posyandu' merupakan bentuk kepedulian kita terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Pesisir Selatan, khususnya di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan," ujar Lisda.
Lisda menyoroti masih tingginya angka stunting sebagai salah satu permasalahan serius yang perlu segera ditangani. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2023, angka stunting tercatat sebesar 27 persen, meskipun data dari EPPBGM menunjukkan angka yang lebih rendah, yaitu 6,5 persen. Selain itu, kasus kematian ibu mencapai 9 orang dan kematian bayi sebanyak 72 orang.
"Penyakit-penyakit degeneratif yang mulai muncul juga menjadi tantangan besar. Jika kita lalai, dampaknya bisa menggagalkan upaya mewujudkan generasi emas tahun 2045," ucapnya lagi.
Lisda menegaskan bahwa Posyandu merupakan garda terdepan dalam layanan kesehatan masyarakat, khususnya dalam deteksi dini berbagai penyakit. Program ini juga sejalan dengan prioritas Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan untuk mewujudkan Nagari Sehat.
Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, dalam sambutannya menyatakan bahwa program 'Aktifkan Posyandu' sangat relevan dan menjadi bagian penting dari pembangunan sumber daya manusia di daerah.
"Kami mendukung penuh gerakan ini karena kesehatan merupakan pondasi utama bagi kemajuan daerah. Keberadaan Posyandu yang aktif akan mempermudah masyarakat mendapatkan layanan kesehatan dasar secara merata, terutama di wilayah-wilayah terpencil," kata Hendrajoni.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar perangkat daerah dan seluruh elemen masyarakat dalam memperkuat layanan Posyandu agar tujuan jangka panjang seperti menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dapat tercapai.
Ia pun mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam mendukung kader Posyandu demi menyukseskan Program Nagari Sehat.