Pesisir Selatan--Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), nyatakan bahwa pihaknya hingga saat ini belum menemukan konten yang berbau Suku, Agama, dan Ras (SARA).
Pengawasan konten berbau SARA itu dilakukan guna mengantisipasi kerawanan menjelang pemilihan umum (Pemilu) pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang akan dilaksanakan pada 23 September 2020 mendatang.
Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Kominfo Pessel, Junaidi Kamis (27/2) kepada pesisirselatan.go.id.
Disampaikanya bahwa dalam menertibkan konten berbau SARA itu, pihaknya bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), serta juga instansi terkait lainya, siap melakukan kerja sama. Khususnya pengawasan melalui media sosial.
"Berdasarkan evaluasi dan juga pengawasan yang dilakukan petugas, di daerah ini kita belum menemukan konten yang berbau SARA. Pengawasan melalui kerja sama KPU, Bawaslu, dan instansi terkait lainya ini akan terus kita lakukan menjelang pemilu pemilihan kepala daerah pada 23 September 2020 ini," katanya.
Dia menyampaikan bahwa secara kewenangan pihaknya dapat melakukan koordinasi dengan KPU, Bawaslu atau tim Gakumdu, termasuk juga dengan pihak KPI dan KI bila ditemui konten berbau SARA tersebut untuk dilakukan pemblokiran.
"Langkah tegas itu dilakukan agar pelaksanaan Pilkada di daerah ini bisa berjalan dengan sukses sesuai dengan harapan masyarakat. Khusus bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terbukti ikut melakukan penyebaran konten SARA, Pemkab Pessel akan memberlakukan sanksi yang berlaku bagi ASN tersebut," tegasnya.
Walau pihaknya belum membentuk tim khusus dalam melakukan pemantauan terhadap konten SARA tersebut, tapi untuk mensukseskan pelaksanaan Pilaka, Dinas Kominfo sudah menempatkan petugasnya untuk ikut bersama KPU, dan Bawaslu melakukan sosialisasi tahapan pilkada 2020.
"Hal itu sudah dilakukan pada tahapan penerimaan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan penerimaan Panitia Pemungutan Suara (PPS) baik secara langsung, maupun melalui radio, webside, dan media masa yang ada di Pessel," tutupnya. (05)