• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
APE metode Efektif Memberikan Pengajaran dan Pelatihan

20 Juli 2019

344 kali dibaca

APE metode Efektif Memberikan Pengajaran dan Pelatihan

Painan, - Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskerpus) Kabupaten Pesisir Selatan Mawardi Roska, S.IP. menerima Perusahaan Cardatale Boardgame Design Lab dari Palembang yang dipimpin M. Radius Karno, Selasa (16/07).

M. Radius Karno sendiri dalam lawatannya kali ini menjelaskan bahwa perusahaan ini membidangi pendidikan berbasis edukasi dalam bentuk Alat Permainan Edukatif (APE), boardgame atau permainan papan yang dulu lebih kita kenal dengan permainan Ular Tangga dan Monopoli, sekarang ini dikembangkan menjadi sebuah simulasi pembelajaran yang lebih bermakna bagi kehidupan nyata.

"Di Indonesia tidak banyak yang tahu bahwa Boardgame atau papan main berkembang pesat di Eropa dan Amerika Serikat dan ia menjadi sebuah metode efektif dalam memberikan pengajaran dan pelatihan, pada perkembangannya BG (Boardgame) bukan lagi mainan anak-anak, tapi banyak digandrungi orang dewasa, ada ratusan judul BG terkenal yang jarang kita dengar seperti Pandemic, Splendor, Carcassone, dan banyak lagi," Ujar Karno.

Pada kesempatan itu Karno mensimulasikan BG FAMILY OF THE 7 SEAS (Keluarga 7 Samudera) bersama para Tutor Ruma Pintar. Game ini adalah kreasi dari Radius Karno sendiri bersama Ratih Muharina, dan telah dimainkan dalam beberapa event di Palembang bersama komunitas GBL Palembang (Game Based Learning / Pembelajaran Berbasis Permainan Palembang ).

Sebagaimana diketahui Family of the 7 Seas (F7S) merupakan game bertema keluarga yang memberikan pengajaran arti kerjasama keluarga. Game ini bercerita tentang perjuangan sebuah keluarga dalam bahu membahu bersama-sama menghadapi keganasan alam, dan ancaman Bajak Laut.

Salah satu pemahaman yang diberikan dari F7S adalah nilai tolong menolong dalam keluarga. Sebagai contoh, Mama yang merupakan penjaga keharmonisan dan kesehatan keluarga, jika jatuh sakit, maka Papa bersama kedua anaknya, Kakak dan adik, menggantikan peran Mama agar keluarga tetap stabil aman terkendali.

Lebih lanjut Karno mengatakan dalam sosialisasi boardgame ini bertujuan untuk meransang bagaimana cara belajar menurut kreatifitas individu masing- masing karena belajar lewat membaca hanya memberikan dampak 10% bagi seorang pelajar sementara pembelajaran yang paling efektif adalah dengan melakukan simulasi langsung dari apa yang dipelajari agar tujuan yang diinginkan bisa memberikan dampak 90% dari pembelajaran.

“Boargame ini adalah metode terbaik dalam menyampaikan materi dan metode yang sangat menyenangkan, tidak semua permainan (game) mengandung keburukan, ada beberapa game yang mengandung informasi yang sangat mendidik”, tutur Karno.

Sementara itu Kepala Diskerpus Mawardi Roska, S.IP menyambut baik kegiatan sosialisasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Cardatale serta mengapresiasi kegiatan tersebut.

Mawardi berharap kedepannya akan terjalin kerjasama yang baik antara Diskerpus dan Cardatale dalam melengkapi APE di Perpustakaan Umum Daerah, Rumah Pintar Perintis Painan dan juga Kantin Literasi Diskerpus.

Dalam sosialisasi ini para Tutor Rumah Pintar (Rumpin) dilatih langsung oleh Karno dan Ratih dan diharapkan agar bisa diaplikasikan langsung dalam proses belajar mengajar pada tahun Ini.