Pesisir Selatan — Program Imunisasi Puskesmas Air Haji kembali melaksanakan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) untuk pemberian vaksin DT (Difteri Tetanus) bagi siswa kelas I serta vaksin Td (Tetanus Difteri) untuk siswa kelas II dan V. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, (13/11) di wilayah Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan.
Pelaksanaan imunisasi tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menekan angka kejadian penyakit difteri dan tetanus, sekaligus meningkatkan kekebalan tubuh anak-anak sekolah dasar terhadap dua penyakit berbahaya tersebut. Program ini juga menjadi langkah strategis dalam memperkuat cakupan imunisasi di Kabupaten Pesisir Selatan dan Provinsi Sumatera Barat.
Imunisasi hari ini dilakukan di dua sekolah dasar yang berada dalam wilayah kerja Puskesmas Air Haji, yakni UPT SDN No. 01 Bukit Putus Luar dan UPT SDN No. 20 Muara Jambu. Berdasarkan laporan tim pelaksana, capaian imunisasi di dua sekolah tersebut menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Di UPT SDN No. 01 Bukit Putus Luar, sebanyak 29 siswa menerima imunisasi DT dan 49 siswa menerima vaksin Td. Sementara itu, di UPT SDN No. 20 Muara Jambu, terdapat 48 siswa yang mendapatkan imunisasi DT dan 92 siswa menerima vaksin Td. Secara keseluruhan, total capaian imunisasi adalah 77 anak untuk vaksin DT dan 141 anak untuk vaksin Td.
Dalam pelaksanaan kegiatan, Puskesmas Air Haji menggunakan logistik berupa 8 vial vaksin DT, 15 vial vaksin Td, 218 buah ADS 0,5 ml, serta 2 safety box berkapasitas 5 liter. Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan oleh Bidan Penanggung Jawab Wilayah bersama Tim Program Imunisasi Puskesmas Air Haji.
Salah satu petugas imunisasi, Bidan PJ Wilayah, menyampaikan bahwa antusiasme dan kerja sama pihak sekolah sangat membantu kelancaran kegiatan. “Alhamdulillah, kegiatan BIAS hari ini berjalan lancar. Anak-anak sangat kooperatif, guru-guru juga aktif mendampingi. Kami berharap imunisasi ini benar-benar bisa memberikan perlindungan maksimal bagi mereka dari penyakit difteri dan tetanus,” ujarnya.
Pihak puskesmas juga memastikan bahwa seluruh murid yang menerima imunisasi berada dalam kondisi baik setelah pemberian vaksin. Tidak ditemukan adanya gejala Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada seluruh anak yang menjadi sasaran imunisasi hari ini.
Program BIAS ini diharapkan dapat terus berjalan secara optimal sebagai wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan anak sekolah serta mewujudkan generasi yang lebih sehat, kuat, dan terlindungi dari penyakit berbahaya.