Painan, Dalam upaya menyelenggarakan pungutan PAD secara optimal, maka Badan Pendapatan Pessel membentuk teamwork yang profesional dengan semangat kerja yang tinggi dan disiplin.
Menurut Kepala Badan Pendapatan Pessel, Dasrianto Putra, Selasa (16/01) di Painan, selain membentuk teamwork, pihaknya juga berupaya melaksanakan visi terwujudnya peringkat PAD melalui tertib administrasi dan pelayanan prima serta didukung oleh peran aktif masyarakat.
Kemudian misi mengkoordinasikan penerimaan PAD melalui kerjasama efektif dengan OPD terkait, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Melaksanakan pengendalian sumber-sumber pendapatan baru dan memberikan pelayanan pajak yang maksimal untuk peningkatan PAD.
Meningkatkan/mengintensifkan koordinasi penagihan, pemeriksaan dan pengenadalian operasional. Melakukan monitoring, rekonsiliasi serta memberikan pelaporan terhadap penerimaan PAD. Mewujudskan teamwork yang memiliki etos kerja yang baik dan profesional, jelasnya.
Dikatakan, realisasi capaian target tahun 2017 sangat menggembirakan. Dimana, capaian pajak daerah yaitu pajak hotel terealisasi 116,77 %, pajak restoran 106,77 %, pajak hiburan 73,90 %, pajak reklame 69,52 %, pajak penerangan jalan 153,37 %, pajak mineral bukan logam dan batuan 154,26 %, pajak BPHTB 131,96 % dan pajak PBB-P2 63,11 %.
Target 2017, sebesar 10 % dari tahun 2016 yakni Rp 14.548.585.698, realisasi per 30 Desember 2017 Rp 18.520.348.478 atau 127,30 %. Disebutkan, secara prioritas pihaknya menyusun Perbup Retribusi Daerah, tarif, potensi baru dan pola kersajama dengan OPD terkait.
Selain itu, Badan Pendapatan sebagai OPD penggagas sudah melakukan reviasi tiga Perda Retribusi tentang jasa umum, jasa usaha dan perizinan tertentu. Hal itu diharapkan dapat menjawa terhadap peningkatan PAD dari pengembangan pola kerjasama dalam menggali PAD agar memberikan kontribusi yang siginifikan terhadap penerimaan daerah secara keseluruhan, untuk menuju kemandirian keuangan daerah Pesisir Selatan yang mandiri, unggul, agamais dan sejahtera. (03)