Pesisir Selatan-Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar diwakili Kepala Bapedalitbang, Hadi Susilo, STTP, M.Si, didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Junaidi, S.Kom, ME., Kepala BPKPAD, Hellen Hasmeita Sari,SE.Ak,. M.Ec. Kabid APTIKA, Syafruddin, SH., M.Si., Kabid Perencanaan, Pengembangan, Pengendalian dan Evaluasi Pendapatan Daerah BPKPAD, Roza Afrika, ST., menghadiri West Java Digital Services International Festival 2022 (WJDS IFes 2022) di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Kamis-Jumat (22-23/12).
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pesisir Selatan, Junaidi,S.Kom, ME, Sabtu (24/12) menyampaikan kegiatan ini adalah seri lanjutan untuk melompatkan SPBE dalam kerangka perkotaan cerdas berkelanjutan menuju Indonesia World Class Government, digagas Pemkab Sumedang Jawa Barat, didukung dan berkolaborasi dengan Pemprov Jabar, Kemendagri, Kemenkominfo dan Kemenpan RB, dilakukan melalui platform kolaboratif Indonesia Digital Services Living Lab yang diikuti oleh Bupati dan Walikota Se-Indonesia.
Junaidi menambahkan, Agenda utama WJDS IFES 2022 yaitu talkshow yang terbagi dalam dua sesi, komitmen dari pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten kota, dan Coaching Clinic SPBE, serta rangkaian side event berupa digital services exhibition yang diikuti oleh provinsi, kabupaten, kota dan BUMN/dunia usaha.
Narasumber diantaranya Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Direktur Perkotaan mewakili Mendagri, Direktur e_Gov mewakili Menkoinfo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Sekda Sumedang dan lainnya yang dipandu oleh host ternama Alfito Deannova sebagai Pimpinan Redaksi Detik.com.
Semula Bupati Rusma Yul Anwar direncanakan hadir, namun ada jadwal bersamaan dengan agenda ke BPTP-BSIP Malang Jawa Timur dalam rangka implementasi teknologi inonovasi bidang pertanian bersama Kadis Pertanian, beliau tidak jadi hadir dan mewakilkan kepada Kepala Bappeda .
"Kita patut meniru Sumedang yang semula tertinggal jauh kini melejit sebagai terbaik dalam layanan digital kemasyarakat dengan kolaborasi dan peran leadership yang sangat kuat dari pimpinan masing level stakeholder, ungkapnya.
Sebelumnya, Mendagri mengundang Gubernur/Bupati/Walikota se Indonesia, disusul Pemkab Sumedang juga mengundang Pemkab Pessel bersama 4 Provinsi, 8 Kabupaten dan 8 Kota dari 62 kabupaten/kota pilot project terpilih bersama BUMN diantaranya PT.Telkomsel untuk berpartisipasi dalam side event WJDS IFes .
Adapun Propinsi/Kabupaten/Kota terpilih adalah Provinsi Bali, Jawa Barat, DIY Yogjakarta, Sumbar. Kabupaten adalah Bantul, Banyuwangi, Sumedang, Kerawang, Pesisir Selatan, Lamongan, Ciamis dan Garut. Sedangkan untuk Kota adalah Tanggerang, Pontianak, Denpasar, Blitar, Bandung, Surabaya, Bogor dan Depok.
West Java Digital Services International Festival 2022 ini bertujuan membangun komitmen seluruh stakeholders tentang pentingnya Digital Services Living Lab sebagai aktualisasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan untuk melompatkan Indeks SPBE dalam kerangka perkotaan cerdas berkelanjutan menuju Indonesia World Class Government. Saat ini Indeks SPBE Rata-rata Nasional masih sangat rendah yaitu 2,34 .
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) sekaligus sebagai keynote speech, Peserta berasal dari Bupati/Walikota dan Kepala Dinas Kominfo atau yang mewakili.
Dalam arahannya LBP mengatakan, penerapan SPBE akan berdampak pada semua pemangku kepentingan khususnya kebijakan pemerintah dalam menguatkan langkah terkait implementasi digital yang kemudian sistem akan transparan dan meminimalisir terjadinya tindakan melawan hukum.
LBP juga mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dipimpin Ridwan Kamil bisa membangun implementasi SPBE dengan baik terlebih dalam mendorong pemerintahan di masing-masing daerah untuk melakukan hal yang sama, dan berharap program dkolaboratif terkait SPBE ini dapat diaplikasikan di seluruh daerah di Indonesia.
Sebelumnya Bupati Sumedang dalam sambutannya menyampaikan SPBE bukan hanya berhubungan dengan pemerintahan, teknologi tapi juga masyarakat. Tujuan akhir dengan meningkatnya indeks SPBE adalah mensejahterakan masyarakat, perlu dibangun kolaborasi dan komitmen seluruh stakeholder, pentingnya digital services living lab sebagai aktualisasi SPBE. Alhamdulillah Sumedang sudah memulainya, gelaran ini dihadiri langsung oleh 85 Bupati dan 18 Walikota .
Pada hari kedua, Jam 11.15 WIb acara ditutup secara resmi oleh Sekda Sumedang, Herman Suryatman. Pada penutupan acara tersebut ia menyampaikan motivasi kepada peserta. “Kehormatan kita adalah rakyat sejahtera, pemerintah bersama rakyat melayani, kuncinya adalah kemauan, political will, leadership dan kolaborasi. Dan terakhir, sampai jumpa di WJDS IFes 2023." Tutupnya.