• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Bukik Ameh Resmi Dibuka, Destinasi Baru Pesisir Selatan Hadirkan Pesona Alam Layaknya Gurun Sahara

05 Oktober 2025

126 kali dibaca

Bukik Ameh Resmi Dibuka, Destinasi Baru Pesisir Selatan Hadirkan Pesona Alam Layaknya Gurun Sahara

Pesisir Selatan – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan kembali menghadirkan destinasi wisata unggulan bagi masyarakat dan wisatawan. Objek wisata Bukik Ameh yang berlokasi di Nagari Ampang Pulai, Kecamatan Koto XI Tarusan, resmi dibuka untuk umum, Sabtu (4/10/2025)

Peresmian dilakukan oleh Bupati Pesisir Selatan yang diwakili oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah, Evafauza Yuliasman. 

Dalam sambutannya, Evafauza menegaskan kehadiran Bukik Ameh diharapkan mampu menjadi daya tarik baru bagi wisatawan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

“Atas nama Bapak Bupati, objek wisata Bukik Ameh ini sudah resmi dibuka. Silakan bagi para pengunjung, baik lokal, domestik, regional maupun internasional, untuk menikmati pesona alam yang luar biasa,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Bukik Ameh merupakan destinasi wisata berbasis ecotourism. Para pengunjung dapat menikmati pengalaman berjalan mengitari bukit hingga mencapai puncak, yang menyajikan panorama unik menyerupai gurun Sahara, dengan pemandangan birunya laut dan gugusan pulau-pulau di bawahnya.

Pengembangan Bukik Ameh merupakan hasil kolaborasi pemerintah daerah, masyarakat Nagari Ampang Pulai, serta dukungan akademisi melalui program PPK Ormawa UPKK UNP tahun 2025. Melalui kerja sama ini, objek wisata tersebut dihadirkan dengan wajah baru, tidak hanya sebagai tempat rekreasi, tetapi juga ruang untuk belajar, berkarya, sekaligus menjaga kelestarian alam.

PPK Ormawa UPKK UNP dalam keterangannya menyebutkan bahwa peresmian Bukik Ameh adalah langkah bersama untuk menjadikan Sumatera Barat, khususnya Pesisir Selatan, sebagai ikon wisata yang maju dan berkembang. Wisata ini diharapkan memberi manfaat sosial, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta menjaga kelestarian lingkungan.

Acara peresmian ini turut dihadiri oleh unsur pemerintah daerah, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni UNP, dosen pendamping PPK Ormawa UNP, Wali Nagari Ampang Pulai, niniak mamak dan tokoh masyarakat. 

Kehadiran unsur masyarakat dan akademisi memperkuat sinergi dalam pengembangan wisata ini.

Gerbang wisata Bukik Ameh kini menjadi simbol baru kebangkitan sektor pariwisata daerah. Dengan keunikan lanskap dan dukungan berbagai pihak, objek wisata ini diharapkan semakin memperkaya pilihan destinasi di Pesisir Selatan.

Pemerintah daerah bersama pihak kampus menegaskan komitmen untuk terus mengawal pengelolaan Bukik Ameh agar tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan. Dengan demikian, wisata alam ini dapat terus memberi manfaat bagi generasi sekarang dan mendatang.