• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
BAPEDALITBANG SELENGGARAKAN FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2020

25 Februari 2019

302 kali dibaca

BAPEDALITBANG SELENGGARAKAN FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2020

Pesisir Selatan, - Dalam rangka menyempurnakan Rancangan  Awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat melalui Bapedalitbang, menyelenggarakan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2020 yang diikuti seluruh Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Dewan Riset Daerah Kabupaten Pesisir Selatan pada hari Rabu, (20/02) bertempat di Aula Bapedalitbang.

Kepala Badan Perencanaan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Pesisir Selatan Yozki Wandri, S. Pi, M. Si yang bertindak sebagai narasumber dalam acara tersebut mengatakan forum yang dilaksanakan selama satu hari ini merupakan sarana untuk menangkap berbagai masukan dan pandangan seluruh pemangku kepentingan guna menyempurnakan rumusan Permasalahan, isu strategis, target pembangunan serta arah kebijakan yang akan ditempuh untuk nantinya dituangkan dalam dokumen perencanaan tahunan daerah.

“Forum yang kita selenggarakan ini merupakan amanat dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 68 Tahun 2017 terutama pasal 80 ayat 1 bahwa seluruh rancangan awal RKPD dibahas bersama dengan Kepala Perangkat Daerah dan pemangku kepentingan dalam forum konsultasi publik untuk memperoleh masukan dan saran penyempurnaan dan pasal 179 ayat 1 bahwa forum konsultasi publik dilaksanakan oleh Bappeda serta di ikuti oleh Anggota DPRD dan pemangku kepentingan pembangunan untuk menghimpun aspirasi atau harapan masyarakat terhadap tujuan, sasaran dan program pembangunan Daerah”, katanya.

Lebih jauh Yozki mengatakan agar tersusunya rancangan awal RKPD tahun 2020 terdapat beberapa permasalahan pembangunan yang diangkat diantaranya daya saing daerah, pemahaman nilai adat dan agama, bencana alam, dan perekonomian.

“Dalam penyusunan RKPD tahun 2020 ada 4 permasalahan yang kita angkat, diantaranya 1. Masih rendahnya daya saing daerah sehingga sulit berkompetitif di era persaingan global, 2. Lunturnya pemahaman nilai-nilai adat dan agama dalam masyarakat, 3. Daerah rawan bencana, 4. Masih lemahnya sendi-sendi perekonomian daerah”, ungkapnya.

Yozki melanjutkan 4 permasalah pokok tersebut kita tindak lanjuti melalui beberapa-beberapa isu strategi Daerah melalui penerapan rancangan prioritas pembangunan diantaranya peningkatan kualitas pelayanan, persiapan SDM yang unggul, instrastruktur, pengamalan nilai agama dan adat, pemerataaan kesejahteraan.

“Isu strategis daerah tahun 2020 yang kita angkat meliputi 1. Peningkatan kualitas pelayanan publik dan integrasi e-govermen, 2. Menyiapkan SDM yang Unggul dalam menghadapi Globalisasi dan Revolusi Industri, 3. Meningkatkan ketersediaan dan pemerataan infrastruktur publik, 4. Meningkatkan pengamalan nilai-nilai keagamaan dan adat, 5. Penurunan angka kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan.

Yozki juga menjelaskan dengan adanya isu strategis tersebut kita akan fokus dengan 5 program pembangunan terintegrasi tahun 2020 yaitu program pengembangan pariwisata, program revitalisasi pasar raknyat, program pengembangan pertanian organik, program pengembangan kawasan pedesaan berbasis produk unggula, dan program gerakan anti kemiskinan.

“Terdapat lima program yang akan kita kembangkan nantinya diantaranya 1. Menjadikan Kabupaten Pesisir Selatan menjadi Destinasi utama wisata bahari di Sumatera Barat, 2. Terlaksananya peningkatan kuantitas dan kualitas instrastruktur ekonomi secara berkelanjutan, 3.  Terjaminya peningkatan produksi dan produktifitas pertanian/ perkebunan/ peternakan serta kelautan dan perikanan, 4. Meningkatnya kapasitas organisasi dan kelembagaan masyarakat, 5.  Terwujudnya peran pemerintah dan struktur sosial dalam pengurangan penyakit masyarakat”, tutupnya.